Mohon tunggu...
Tante Liza
Tante Liza Mohon Tunggu... -

Manusia biasa yang sedang belajar bagaimana agar hidup ini tetap HOT! :) // Facebook: Liza Subrata // Twitter: @LizaTante

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Tulisan dan Bahasa Arab Hanya Milik Orang Islam"

13 Januari 2016   11:45 Diperbarui: 13 Januari 2016   12:00 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Agnez dengan 'beraninya' melecehkan kaum yang mengaku beragama tapi masih alay salah satunya teman tante. Ya betul. Melecehkan. Karena dengan tulisan tersebut diketahui bahwa mereka sama sekali ndak paham akan arti dan bacaan dari tulisan yang ada di baju Agnez. Mereka dengan sendirinya telah terlecehkan oleh 'kemampuannya' sendiri. Sehingga saking ndak ngartinya, mereka berteriak bahwa Agnezmo telah melecehkan agama islam! Dhuar! Agama islam di bawa-bawa.

(Silahkan cari tau sendiri arti dari tulisan arab yang ada di baju Agnezmo tersebut. Jangan males!)

Mereka berpikir hanya agama islam saja yang boleh menggunakan bahasa Arab. Mereka berpikir huruf Arab yang ada dibaju Agnez telah melecehkan agamanya.
Dan tentu saja mereka berpikir, Arab= islam.
Sehingga yang berbau-bau tulisan Arab, maka berkaitan dengan islam.
The end. Berakhir.
Hanya sampai di sana pemahaman teman tante yang masih alay tersebut sejauh ini.
Salah besar. Dan benar-benar salah.

* "Mereka" dalam hal ini tante tujukan khusus bagi orang yang seperti teman tante. Ndak paham akan sesuatu yang di gemborkan. 

Pemikiran-pemikiran di atas pulalah yang menyebabkan teman anaknya tante semasa kecil, suka sekali menyimpan kemasan-kemasan makanan,, mengguntingnya dibagian yang berbahasa arab dan kadang mengantonginya sebagai 'jimat' ketika dia pergi keluar malam.

Sungguh ini merupakan kemirisan di atas dunia nomor satu yang masih tante ingat hingga sekarang. Memori masa mudanya tante. Ndak ho-oh sama sekali. 
Saat ditanya untuk apa?
"Biar setan wedi. Setan kan takut sama doa-doa. Setan takut sama bahasa arab"

Alamak jaaang!

Kalau sedari kecilnya saja sudah ditumbuhi pemikiran sedemikian rupa di dalam batok kepalanya, maka ketika besar mestinya sudah lebih pintar. Lebih verdas. Seperti tante. Dan seperti teman anak tante ini. Yang kini menjadikan hal tersebut sebagai lelucon. Bahan guyon.

Tetapi jika tidak, maka kejadianya masih tetap jadi kaum yang mengaku bergama tapi alay seperti teman tante. Yang dikit-dikit teriak pelecehan agama cuman gara-gara melihat tulisan arab di baju Agnez.
Dikit-dikit teriak pelecehan agama cuman gara-gara melihat orang menggunakan bungkus kertas bertuliskan huruf arab, misalnya. (Padahal itu kan cuma koran bekas dari arab sana). :lol:
Lalu apa kabar dengan minuman laru*an cap ba*ak?
Huruf arabnya berada tepat di bawah sikil alias kaki sang badak bercula tersebut lho! :lol:
Juga dengan kemasan-kemasan makanan yang di belakangnya dilengkapi dengan bahasa arab?

Ini pesan buat teman tante:

Coba sekali-kali piknik ke Arab. Sampeyan akan melihat tulisan nama -nama binatang seperti "anjing" dan "babi" dalam tulisan Arab. Sampeyan akan menyaksikan sendiri orang gelut or berantem  dan menyumpah serapah menggunakan bahasa Arab. Jangan  karena ndak paham lalu sampeyan akan menganggap mereka sedang berdoa. Dan dengan takzimnya sampeyan akan menjawab: amin.. amin saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun