Mohon tunggu...
Hosra Afrizoni
Hosra Afrizoni Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang Pencinta Seni karena seni adalah jiwa kehidupan, dan kehidupan ini adalah seni, hal apapun di dunia ini tidak pernah terlepas dari unsur seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Anak-anak Bumi

24 Desember 2014   13:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita adalah anak-anak dari zaman
kita adalah putra-putri bumi
kita adalah anak-anak dari kehidupan
Dan kita adalah anak cucu dari nenek moyang yang sama
Bumi kita sama
Langit kita sama
Menghirup udara yang sama
Disinari oleh Matahari yang sama
karena kita sama-sama manusia

mengapa kita harus merasa berbeda
mengapa kita harus merasa yang paling baik
mengapa kita harus merasa yang paling benar

kita memang harus menjadi baik
tapi bukan berarti harus merasa yang paling baik
kita memang harus menjadi benar
tapi bukan berarti harus merasa yang paling benar
Norma-norma di dibuat untuk membangun keharmonisan
bukan untuk saling menghakimi

mengapa kita membangun dinding-dinding pemisah
keberagaman adalah kekayaan kehidupan
bukan untuk menjadi perpecahan

mengapa kita mengkotak-kotakkan rasa
atas nama suku, atas nama bangsa
atas nama warna kulit, atas nama ras
atas nama agama, pangkat, jabatan
atas nama status sosial, pendidikan
dan atas nama nasib

mengapa harus ada perbedaan
mengapa harus menciptakan perbedaan
yang menjadikan kita asing dan terasing
di tengah-tengah kehidupan
yang menjadikan kita lupa
bahwa kita berasal dari satu awal yang sama
dan akan kembali pada akhir yang sama
hanya pilihan hidup kita saja yang berbeda

sebagai anak-anak zaman
seharusnya kita saling mencintai dan menghargai
karena kita sama-sama manusia
mengapa harus ada rasa benci
mengapa harus ada yang menjadi superior
mengapa harus ada yang dianggap minoritas

mengapa kita menciptakan diskriminasi
dalam jiwa kita, pikiran kita, dan dalam kehidupan kita
bukankah sebagai anak-anak bumi
dan putra-putra langit
harusnya kita saling mengasihi

mengapa kita harus menciptakan perang
dalam jiwa kita, pikiran kita, dan dalam kehidupan kita
perang terjadi karena ada yang merasa lebih kuat
dan memandang yang lain lemah
mengapa kita tidak saling berangkulan
dan berpegangang tangan
dalam menjalani kehidupan
yang hanya dititipkan sebentar
di halaman rumah kita

marilah kita kembali mengakui jati diri kita
bahwa kita adalah sama-sama
anak-anak dari kehidupan

Renungan di akhir masa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun