Mohon tunggu...
Hoshizora Foundation
Hoshizora Foundation Mohon Tunggu... Relawan - Non-profit organization

Hoshizora Foundation adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk membantu anak-anak Indonesia mendapatkan pendidikan berkualitas lewat bantuan berkonsep ekosistem, termasuk beasiswa pendidikan, pelatihan guru, dan pendampingan orang tua.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hoshizora Forum #21: Aksi Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Anak-Anak Penerima Beasiswa

14 Juni 2023   15:24 Diperbarui: 14 Juni 2023   16:20 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yura Permata Sari berbagi tentang praktik pengelolaan sampah di Omah Lor (doc. Hoshizora Foundation).

Yogyakarta - Kembali diselenggarakan di tahun 2023, rangkaian Hoshizora Forum #21 dibuka melalui kegiatan bersama anak-anak penerima beasiswa di Yogyakarta pada Minggu, 11 Juni 2023. Berlokasi di desa wisata Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan, Sleman, sekitar 180 penerima beasiswa, atau disebut Adik Bintang, jenjang X SMA hadir di kegiatan bertemakan "Youth Act for Environment" dan diajak belajar tentang aksi nyata pelestarian lingkungan. Mereka melihat secara langsung pemanfaatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan pembuatan pupuk kompos oleh warga Cibuk Kidul, lalu lanjut praktik upcycle sampah bekas bersama komunitas lingkungan di Yogyakarta. 

Mengundang Yura Permata Sari dari Yayasan Bringin, ia membuka kegiatan dengan mengajak Adik Bintang (sebutan untuk penerima beasiswa) untuk "Cintai Bumi Sayangi Diri". Awalnya, fasilitator dari Omah Lor ini memberikan pemahaman mengenai urgensi permasalahan sampah di Indonesia. Lalu, Yura menjelaskan praktek nyata yang telah dilakukan oleh Omah Lor dalam mendaur ulang sampah organik melalui teknik statik kompos, vermicompost, kompos terbuka, banana circle, dan lain sebagainya. Tak lupa, Yura berpesan agar Adik Bintang mencegah penggunaan barang yang menghasilkan sampah anorganik, terutama plastik.

Kegiatan bertambah seru ketika Adik Bintang diajak keliling desa Cibuk Kidul untuk melihat secara langsung teknik mikrohidro dan composting. Pemilihan desa ini karena potensi alamnya mendukung kesadaran warga untuk mengembangkan wisata edukasi mina padi. Hal ini diharapkan memberikan pengalaman berharga bagi Adik Bintang bahwa pelestarian alam bisa dimulai dari kehidupan sehari-hari, seperti yang dilakukan oleh para warga. 

"Kami sangat senang mendapatkan kunjungan dari Adik Bintang Hoshizora Foundation. Semoga pembelajaran dari desa wisata Cibuk Kidul bisa menjadi pengalaman berharga bagi mereka untuk lebih mencintai lingkungan." ungkap Widodo, selaku pengelola desa wisata Cibuk Kidul.

Widodo dan para pengelola desa Cibuk Kidul menggiring Adik Bintang melewati pematang sawah yang asri dan aliran sungai yang jernih menuju ke lokasi pertama yaitu pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Aliran Sungai Konteng yang jernih mengaliri persawahan mina padi dan alirannya menjadi tenaga penggerak kincir air mikrohidro yang menyediakan jaringan energi listrik di sekelilingnya. Selanjutnya menyusuri gang kecil perkampungan, Adik Bintang mengunjungi gudang pengolahan kompos dari sampah organik warga.

Perjalanan Adik Bintang melewati pematang sawah untuk melihat pembangkit listrik mikrohidro (doc. Hoshizora).
Perjalanan Adik Bintang melewati pematang sawah untuk melihat pembangkit listrik mikrohidro (doc. Hoshizora).

Selesai berkeliling Cibuk Kidul, Adik Bintang melanjutkan kegiatan dengan praktik upcycle sampah. Hoshizora Foundation mengundang 3 komunitas yaitu Gombal Project yang berfokus di upcycle sampah pakaian bekas, Timbang Guwang mendaur ulang sampah masker sekali pakai, dan Kosan Workshop yang mengedukasi tentang pemanfaatan sampah plastik menjadi model mainan. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok besar. Kelompok pertama belajar mengubah kaos bekas menjadi tas belanja bersama Lisa dari Gombal Project. Sampah tali masker dikreasikan menjadi gelang oleh kelompok kedua dibimbing oleh Ilham dari Timbang Guwang. Lalu, Silo dari Kosan Workshop mengajak kelompok 3 scratch building sampah plastik menjadi model mainan.

Adik Bintang praktik upcycling sampah plastik menjadi model mainan (doc. Hoshizora)
Adik Bintang praktik upcycling sampah plastik menjadi model mainan (doc. Hoshizora)

"Setelah dibuka dengan belajar materi lingkungan bersama kak Yura dari Omah Lor, kegiatan terakhir ditutup dengan praktik upcycle bersama komunitas. Kegiatan ini diharapkan menjadi pembelajaran berharga bagi Adik Bintang agar mereka tidak hanya paham, namun dapat mempraktikkan secara langsung aksi menjaga lingkungan. Di masa depan, Hoshizora berharap Adik Bintang bisa menjadi agen penggerak dalam upaya pelestarian lingkungan, sesuai dengan salah satu kompetensinya yaitu care for others." ujar Yanuarista, selaku ketua panitia Hoshizora Forum #21.

Foto bersama peserta Hoshizora Forum #21 (doc. Hoshizora).
Foto bersama peserta Hoshizora Forum #21 (doc. Hoshizora).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun