Mohon tunggu...
Hosea Richard
Hosea Richard Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga melalui artikel yang saya tulis, dapat menjadi pencerahan dan menambah wawasan teman-teman. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mendalami Implikasi Perkembangan Media bagi Jurnalis dan Masyarakat

16 Maret 2022   11:48 Diperbarui: 16 Maret 2022   23:39 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadirnya media digital tidak hanya mengubah bagaimana cara masyarakat menerima sebuah informasi tetapi juga pada jurnalis dalam hal memproduksi sebuah berita. Tuntutan pada variasi konten media menjadi tantangan bagi jurnalis di masa depan.

Dulunya media massa seperti televisi, radio, koran sangat berperan sebagai pusat utama penyebarluasan informasi. Masyarakat bisa membaca teks yang ada, melihat gambar, maupun mendengarkan suara.

Jurnalis pada zaman itu juga bekerja sesuai dengan bidang media apa yang ditekuninya. Namun, semua berubah sejak media mengalami perkembangan pesat.

Proses Baru Produksi Informasi

Dengan berkembangnya budaya digitalisasi dan teknologi secara masif, cara sebuah informasi diproduksi juga ikut berubah.

Jurnalis sudah tidak lagi bertumpu pada standar pembuatan berita di zaman dulu. Mereka tidak bisa membuat berita dengan hasil satu media saja.

Ada adaptasi yang harus dilakukan, menyesuaikan kondisi penyajian informasi yang sudah dilakukan dalam bentuk kombinasi media atau multimedia.

Penggunaan konsep multimedia kemudian menjadi lazim dan dianggap sebagai wujud terbaru sebuah berita diproduksi.

Mindy McAdams menyatakan bahwa salah satu kebutuhan paling mendesak yang disebutkan oleh wartawan di berbagai negara adalah penguasaan akan keterampilan multimedia yang baru.

Lantas, apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengimplementasikan konsep multimedia yang baik dan benar? Mari simak video berikut ini.

Transformasi Konsumen di Media Baru

Selain lingkup produksi, nyatanya proses konsumsi juga mendapat model baru. Masyarakat tidak hanya berhenti sebagai pembaca atau penerima sebuah informasi saja.

Alih-alih, mereka mempunyai kemampuan untuk memproduksi sebuah berita secara individu lalu membagikan ke orang lain melalui dunia maya.

Dari sini istilah media baru atau new media muncul. Power dan Littlejohn menyebut new media sebagai sebuah periode baru di mana teknologi interaktif dan komunikasi berjejaring khususnya internet, mampu merubah masyarakat.

Bisa dikatakan bahwa media baru menjadi terobosan bagi setiap orang untuk bisa berbagi informasi apa yang ia inginkan kepada orang lain.

Puspita juga meyakini kalau kehadiran media baru mampu membawa dampak positif yakni masyarakat dimanjakan dalam berkomunikasi, termasuk mencari informasi yang sedang dibutuhkan.

Konsekuensi Perkembangan Media Bagi Jurnalis

Berkembangnya media ternyata berdampak juga pada keberadaan jurnalis. Masyarakat sebagai pembaca tidak lagi memperoleh sebuah informasi melalui satu jalur media saja.

Aksesibilitas yang dimiliki berkat internet memudahkan mereka untuk bisa menerima dari berbagai macam media. Dengan begini, mereka secara tidak langsung menginginkan bentuk penyajian berita secara multimedia.

Sehubung dengan konsep multimedia sebelumnya, jurnalis harus paham dan menetapkan standar baru agar produk mereka tidak sembarangan.

Terlebih lagi, sumber informasi sangat mudah dan banyak sekali ditemukan, bahkan dibuat oleh masyarakat umum.

Penjelasan tentang tahapan proses multiimedia oleh Tay Vaughan dapat dipahami dengan melihat infografis berikut.

Tahapan dalam proses jurnalisme multimedia. Sumber: Hosea Richard
Tahapan dalam proses jurnalisme multimedia. Sumber: Hosea Richard

Konsekuensi yang datang dari perkembangan media, membuat jurnalis ditantang untuk menghasilkan konten berita yang lebih variatif dan menetapkan standar terbaru.

Sebagai penutup, seorang peneliti bernama McQuail pernah mengutarakan apa yang menjadi keresahannya.

Ia berkata bahwa permasalahan paling dasar dalam teori media baru adalah proses tergantinya teori-teori lama dalam media yang selama ini sudah berproses bersama dalam produksi media.

Setidaknya ada tiga poin penting yang perlu diperhatikan dalam bermedia. Pertama, power dan inequality yakni ada kuasa dan ketidaksetaraan yang dimiliki dari sebuah media.

Kedua, social integration dan identity di mana media sangat berkaitan erat dengan penyatuan unsur-unsur yang ada di masyarakat dan menciptakan identitas.

Ketiga, social change dengan harapan media mampu memberikan perubahan kepada masyarakat sebagai penikmat informasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun