Tidak heran apabila saat ini banyak media yang menggunakan elemen animasi untuk membuat produk tampilan informasi mereka menjadi lebih menyala. Misalnya animasi dalam laman web, slide presentasi, maupun transisi visual.
Munculnya istilah multimedia selanjutnya banyak digunakan oleh jurnalis dalam menghasilkan produk berita. Konsep jurnalisme multimedia banyak dipakai karena dianggap sukses sebagai terobosan baru bagi masyarakat dalam mendapat informasi.
Hubungan Multimedia dan Jurnalisme
Pemahaman akan multimedia dan jurnalisme tidak lepas dari penerapan prinsip-prinsip yang ada di dalamnya, walaupun sejatinya belum ada definisi khusus yang dibuat terkait apa itu jurnalisme multimedia.
Secara sederhana dapat dipahami kalau multimedia berarti produk jurnalisme yang dibungkus dalam berbagai bentuk.
Hal ini sejalan juga dengan pendapat Mark Deuze tentang multimedia dalam jurnalisme mampu dipahami sebagai penyajian berita dalam beberapa media presentasi seperti teks, gambar, audio, video dan elemen interaktif lainnya.
Semua elemen media yang dipakai secara bersamaan dengan yang lain dapat disebut telah memenuhi standar dari multimedia itu sendiri.
Penerapan multimedia bisa dilakukan dengan mudah melalui fitur-fitur teknologi yang sudah canggih. Melalui dua atau lebih media, kita bisa menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan variatif dan tidak monoton.
Pemahaman lebih dalam akan penerapan multimedia dalam kehidupan sehari-hari bisa dilakukan dengan mendengarkan podcast berjudul Ruang Kerja Multimedia dengan tautan berikut: https://open.spotify.com/episode/1f5Pyhmb09VDV80iTTW94S?si=n5E4SAO0TIOpUR6lmaDFIAÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H