Mohon tunggu...
Hosea Richard
Hosea Richard Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga melalui artikel yang saya tulis, dapat menjadi pencerahan dan menambah wawasan teman-teman. Selamat membaca.

Selanjutnya

Tutup

Film

Menyuarakan Isu Feminisme Melalui Film "Wonder Woman" (2017)

6 November 2021   12:25 Diperbarui: 6 November 2021   12:28 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa di sini yang mempunyai hobi menonton film, khususnya genre Superhero? Pasti banyak dari kita akan menjawab pertanyaan tersebut dengan sangat bersukacita.

Saat ini film telah bersinggungan dengan kehidupan manusia. Sebagai media audio visual, film tidak hanya menghibur para penontonnya tetapi juga menyampaikan pesan yang telah diselipkan oleh pembuatnya.

Dalam film Superhero, seringkali kita melihat adegan-adegan aksi yang begitu luar biasa, didukung oleh efek teknologi dan juga suara yang menggelegar.

Dengan begitu, orang yang menonton pun akan merasa terbawa alur cerita yang ada dan mengikuti perjuangan yang dialami oleh tokoh utama.

Melihat antusias penonton yang begitu besar terhadap film Superhero, membuat industri film harus berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah karya yang bisa diterima banyak orang.

Namun, tidak sedikit pula bahwa terdapat film superhero yang dibuat karena ingin membawa sebuah isu tertentu. Salah satunya adalah film Wonder Woman (2017).

Wonder Woman (2017)

Poster Film Wonder Woman (2017). Sumber: impawards.com
Poster Film Wonder Woman (2017). Sumber: impawards.com

Aktris Gal Gadot yang memerankan tokoh Superhero Wonder Woman, dikisahkan sebagai seorang prajurit perempuan bernama Diana Prince.

Diana sebagai anak dari Ratu Hippolyta, tinggal di pulau Themyscira yang semua penduduknya merupakan perempuan.

Di sana, Diana dan penduduk lainnya dilatih menjadi seorang prajurit karena mempersiapkan untuk menerima serangan yang tidak bisa ditebak oleh Dewa Ares.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun