Bagaimana aksi penggalangan dana dilakukan pada masa lampau?
Kegiatan donasi atau amal sudah menjadi hal yang lazim di kehidupan manusia. Hampir setiap hari kita bisa menemukan adanya penggalangan dana yang dilakukan oleh sebuah kelompok atau organisasi dengan tujuan tertentu.
Pada masa sekarang, banyak jalan yang bisa kita pilih dalam melakukan donasi. Dengan keberadaan internet pula, seseorang akan semakin dipermudah dalam menyalurkan bantuan.
Tanpa disadari, sistem urun dana atau crowdfunding telah menjadi sebuah kebudayaan hingga saat ini. Namun, apabila kita melihat sejarahnya, aksi tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.
Sejarah Perkembangan Crowdfunding
Aksi penggalangan dana atau donasi sebenarnya sudah mulai dilakukan pada tahun 1870-an. Salah satu pencetusnya adalah seorang jurnalis dan penerbit surat kabar bernama Joseph Pulitzer.
Pembentukan patung liberty yang saat ini menjadi bangunan fenomenal sedunia merupakan salah satu idenya dengan meluncurkan kampanye penggalangan dana di koran The New York World (Haryanti, 2019).
Dalam waktu lima bulan saja, dana yang terkumpul sebesar 101.091 dolar Amerika Serikat. Memang konsep donasi zaman dulu jauh berbeda dengan sekarang. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kegiatan penggalangan dana terus mengalami perubahan.
Di tahun 1997, sebuah band rock Inggris menggelar tur reuni dengan cara mengumpulkan sumbangan secara online dari penggemarnya. Kejadian ini yang kemudian menjadi tonggak awal munculnya perusahaan crowdfunding pertama, yaitu ArtistShare.
Dari cerita sebelumnya, kita dapat melihat bagaimana kondisi sosial dalam kehidupan mampu mengalami perubahan. Banyak faktor internal dan eksternal yang menjadi sebab terjadinya perubahan sosial.
Lantas, bagaimana kegiatan amal bisa berkembang menjadi seperti sekarang? Salah satu konsep yang bisa menjelaskan hal tersebut adalah teori perubahan sosial.
Mengenal Teori Perubahan Sosial
Secara garis besar, perubahan sosial dapat diartikan sebagai proses bergesernya struktur atau tatanan dalam masyarakat. Bagi Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat (Goa, 2017).