Benarkah segala aspek kebudayaan dalam kehidupan kita dipengaruhi oleh teknologi?
Pada realita masa kini, hidup di zaman peralihan menjadi suatu pengalaman yang menarik. Kehadiran arus globalisasi yang deras, selalu bisa kita rasakan setiap harinya.
Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi yang membuat rasa kekaguman kita tidak pernah berhenti. Tidak heran apabila kehidupan masyarakat saat ini selalu didominasi dari yang namanya teknologi.
Keberadaan teknologi menjadi penyebab utama munculnya proses digitalisasi pada sebagian besar aspek kehidupan kita. Contoh sederhana yang kita alami sekarang adalah penggunaan aplikasi layanan.
Sebelum itu, coba kita kilas balik sejenak pada 10 tahun yang lalu. Apa yang anda butuhkan saat melakukan perjalanan ke daerah?
Pasti kita menggunakan peta sebagai panduan dalam menentukan arah. Akan tetapi, apakah peta cetak tersebut masih anda gunakan hingga saat ini?
Kita sadar bahwa ada peralihan yang terjadi, di mana peta cetak terkena proses digitalisasi dan berubah menjadi peta online.
Pernahkah anda menggunakan aplikasi Google Maps sebelumnya? Dalam rangka apa anda memilih aplikasi tersebut?
Sebagian besar dari kita menggunakan aplikasi tersebut sebagai penunjuk jalan. Tampilan peta yang detail dan akurat, sangat memudahkan manusia untuk menentukan arah tujuan.
Lantas, mengapa kita sangat yakin kalau Google Maps adalah aplikasi yang bisa dipercaya? Mengapa kita terus menggunakannya dalam setiap keperluan?
Apakah terdapat kebudayaan yang sedang dibentuk? Bagaimana cara kita memaknainya?