Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Mengapa Penjual Gagal Mendapatkan Pelanggan Setia?

20 Februari 2023   08:16 Diperbarui: 24 Februari 2023   07:00 1746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: liputan6.com/Faizal Fanani

sprite/dokpri
sprite/dokpri
Memberi reward dan diskon berlaku bukan hanya untuk korporasi atau bisnis menengah ke atas. Penjual biasa juga dapat memberikan reward dan diskon. Reward paling umum yang sering ditemui adalah pemberian bingkisan menyesuaikan hari raya pelanggan.

Hal ini penulis temui pada penjual bahan pokok, grosir, pupuk, hingga perhiasan di Medan. Penjual memberikan bingkisan yang bervariasi bisa dalam bentuk minuman floridina satu dus, minuman kaleng satu dus, atau sirup. Pemberian reward penting untuk tetap mengeratkan hubungan antara penjual dan pelanggan.

Berbeda dengan reward, diskon bisa saja diberikan jika pelanggan membeli dalam jumlah tertentu. Pada beberapa kesempatan, ada penjual yang langsung memberikan potongan saat pembeli pertama kali berbelanja di sana. Namun setelah pemberian potongan, biasanya akan langsung mengeksekusi pembeli (nomor 3) secara halus.

5. Tidak Mempererat Hubungan di Luar Transaksi

sumber: liputan6.com/Faizal Fanani
sumber: liputan6.com/Faizal Fanani

Belajar dari beberapa penjual, hubungan di luar proses jual beli diperlukan untuk mengikat hubungan. Contoh kecil dari hubungan di luar transaksi adalah saling tegur sapa kalau bertemu di angkutan umum. Selain contoh kecil tersebut, tindakan paling besar adalah penjual yang mengundang pelanggan utama ke pesta pernikahan anaknya. 

Hubungan di luar transaksi ini yang mungkin tidak akan dirasakan pelanggan usaha menengah atau korporat kecuali masuk kategori client penting. Pembaca pasti memahami pernikahan biasa pada umumnya semakin banyak yang datang akan semakin meriah dan itu berlaku bagi penjual. 

Pada beberapa kesempatan, ada juga pembeli yang malah mengundang penjual datang ke pernikahan anaknya. Ada penjual yang menyambut dengan senang dan ada juga yang menyambut dengan gurauan "kalau kami penjual ini diundang, senanglah kami datang makan gratis".

Pelanggan setia penting untuk dimiliki oleh setiap penjual. Bukan hanya karena mereka yang beli secara terus menerus, tetapi di pasar persaingan sempurna "tidak ada jaminan bahwa tidak akan ada penjual baru yang dapat bersaing dari segi harga dan kualitas". Selain itu, jika mengharapkan pembeli umum yang datang dan pergi setiap saatnya, tidak ada jaminan bahwa itu bukan pembeli absolut.

Alasan di atas dapat sekalian menjadi tips dan trik untuk berhadapan dengan pembeli sekaligus menjadi pelanggan setia. Meskipun demikian, masih banyak cara yang belum tertulis karena harus menyesuaikan dengan budaya sekitar penjual dan pembeli. Berjualan bukan hanya mencari untung, tapi juga mendapatkan keberuntungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun