Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

5 Ide Bisnis Tanaman di Pekarangan Rumah

5 Juni 2022   04:30 Diperbarui: 5 Juni 2022   07:24 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman memiliki peran yang krusial bagi lingkungan dan manusia. Dilingkungan rumah, tanaman memiliki peran untuk menangkal polusi udara, menjaga kesehatan mental, meningkatkan produktivitas dan fokus, hingga mempercepat masa pemulihan setelah sakit. Mengetahui manfaatnya, tidak heran jika banyak ibu rumah tangga atau wanita karir menyukai berkebun karena fungsinya untuk mengurangi stress.

Sebagai ibu rumah tangga, kamu tentu mau hobi berkebunmu tersalurkan sekaligus menghasilkan penghasilan tambahan di rumah. Berikut beberapa jenis tumbuhan yang dapat menjadi referensi untuk ditanam berikutnya. 

1. Tanaman Hias Lokal

Sumber foto: depositphotos
Sumber foto: depositphotos

Pada tanggal 29 Mei, Wapres mendorong pengembangan tanaman hias lokal di Kontes Nasional Aglaonema Nasional. Ada beragam jenis tanaman hias lokal. Banyak tanaman hias yang tren saat pandemi, namun hanya beberapa saja yang tetap menjadi kegemaran masyarakat. Beberapa yang masuk kategori profitable hanya Aglaonema, Monstera, Lidah Mertua, Janda Bolong, dan Wijaya Kusuma. 

Aglaonema, Janda Bolong, dan Monstera menjadi tanaman hias lokal yang pasti sudah banyak peminat. Namun kamu dapat melakukan variasi dengan mencoba Lidah Mertua dan Wijaya Kusuma. Lidah Mertua bukan hanya berfungsi sebagai penghias ruangan namun juga berfungsi untuk membersihkan udara dari karbon dan zat beracun di udara. 

Lidah Mertua cocok untuk diletakkan di dalam kamar dan ruangan. Sedangkan Wijaya Kusuma merupakan tanaman hias yang memiliki arti kemuliaan hidup dan membawa keberuntungan. Wijaya Kusuma juga unik karena hanya mekar di malam hari dan memendarkan aroma wangi. 

2. Tanaman Obat dan Masakan

Aumber foto: smartgardenguide.com
Aumber foto: smartgardenguide.com

Tanaman obat keluarga (TOGA) dapat menjadi pilihan alternatif jika kamu memiliki pekarangan yang cukup luas. Selain sebagai tanaman hias, tanaman ini berfungsi sebagai obat herbal keluarga, hingga dijual kembali. Tanaman yang termasuk kategori ini adalah Lidah Buaya, Daun Sirih, Cocor Bebek, Daun Kemangi, Daun Salam dan lain-lain.

Selain TOGA, kamu dapat menanam tanaman yang cocok sebagai bahan masakan seperti Jahe, Temulawak, Daun Pandan, Jeruk Nipis dan lainnya. Sekalipun kamu tidak dapat membuat berbagai jenis tanaman ini sebagai bisnis, setidaknya kamu dapat membuat berbagai jenis tumbuhan ini sebagai perlengkapan obat dan masakan di rumah. 

3. Tanaman/Bunga Teh

Sumber foto: pexels
Sumber foto: pexels

Teh bukan hanya berasal dari daun teh. Bunga juga dapat dijadikan sebagai bahan pembuat teh juga loh. Dilansir dari Tea Perspective, Ada 12 jenis bunga dijadikan minuman teh, namun yang menjadi pilihan penulis adalah Bunga Telang, Rosela, Serai, Krisan, Calendula. 

Kamu dapat menanam jenis bunga ini di pekarangan rumah untuk keindahan, meminumnya sendiri atau menjual dalam keadaan segar ataupun kering. 

Sebagai catatan kamu perlu mengetahui  cara penyajian teh yang baik dan benar. Walaupun teh bunga memiliki beragam khasiat, semua yang dikonsumsi secara berlebihan tidak bagus. Saya sendiri menyarankan beberapa bunga diatas karena dapat disesuaikan dengan luas pekarangan rumah. 

4. Tanaman/Bunga Acara

Sumber foto: whiteflowerfarm.com
Sumber foto: whiteflowerfarm.com

Zaman sekarang, florist menjadi pekerjaan yang cukup menjanjikan. Sudah banyak toko yang menjual beragam jenis bunga-bungaan untuk acara pernikahan, wisuda,  dekorasi ruangan, dan lainnya. Ada 10 jenis bunga umum yang digunakan untuk pernikahan seperti Mawar, Bunga Sweat Pea, Bunga Tulip, Bakung, Hydrangea, Lily, dan lainnya. Ada juga bunga yang digunakan untuk wisuda seperti Mawar , Angrek, Hydrangea, Anyelir, dan Krisan.

Saya menyarankan bunga yang dapat digunakan untuk kedua acara tersebut seperti Mawar, Krisan, Hydrangea, dan lainnya. Namun saya pribadi menyukai bunga yang segar, indah, dan estetik untuk pekarangan seperti Hydrangea (seperti di foto), Bunga Rustic, dan Bunga Astilbe. Perlu dicatat penanaman jenis bunga ini hanya bisa disesuaikan dengan luas pekarangan, cuaca, dan ketinggian mdpl wilayah kamu. 

5. Bonsai

Sumber foto: reddit
Sumber foto: reddit

Bonsai identik dengan tanaman mahal. Untuk membentuk karakter bonsai yang indah, membutuhkan waktu yang sangat mahal. Diperlukan juga kreativitas dan pembentukan karakternya. Tumbuhan ini cocok buat kamu yang sangat suka berkreasi dalam mengurangi stres. 

Merawat bonsai juga tidak terlalu sulit. Bonsai hanya memerlukan air yang cukup, tidak perlu terkena banyak sinar matahari, dan pemangkasan sesekali. Harga bonsai juga beragam tergantung karakternya, variasi harga dari ratusan ribu hingga jutaan. Bahkan harga bonsai termahal dapat mencapai milyaran rupiah. Kamu dapat menjual dengan rentang harga yang beragam sesuai karakter yang kamu buat. 

Kelima jenis tanaman diatas dapat menjadi referensi kamu. Baik sebagai penghias halaman, dikonsumsi/gunakan sendiri, atau dijual. Namun masih ada beberapa jenis tanaman lain yang dapat dijadikan bisnis seperti Jamur dan Kaktus/Sukulen. 

Saya sendiri tidak memasukkannya ke dalam list karena Jamur tidak memiliki unsur estetik namun memiliki nilai jual lebih. Sedangkan Sukulen sendiri termasuk jenis tanaman yang memiliki pasar sendiri dan penyuka tanaman ini cenderung membentuk sukulennya sendiri. Mungkin lain waktu akan ada pembahasan khusus keduanya. 

Selamat mencoba dan semangat berkebun bagi jiwa-jiwa estetik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun