27 September 2021, Pemerintah telah menetapkan izin konser musik, dan acara besar lainnya seiring dengan menurunnya kasus virus korona di Indonesia. Pemerintah juga telah memberikan izin penerbangan domestik dan memberikan skema penerbangan internasional ke Indonesia.Â
Penerbangan domestik diberikan izin jika masyarakat telah melakukan vaksin kedua melalui aplikasi peduli lindungi, sedangkan untuk penerbangan internasional, simulasi kedatangan wisatawan sedang dilakukan.Â
Mengutip BALIPOST 2019, Bali berkontribusi sebesar Rp 75 Triliun untuk devisa negara. Bila dipersentasekan, jumlah tersebut setara dengan 28,9 persen dari total devisa negara yang sebesar Rp 270 Triliun. Lalu bagaimana perkembangan wisatawan Bali 2022? Studi kasus ini akan membahas bagaimana wisatawan dari Internasional dan Domestik.Â
Selain itu, hasil ini akan memberikan rekomendasi terbaik untuk perkembangan Bali berikutnya. Data diambil dari BPS dan diolah menggunakan excel menimbang jumlah data yang sedikit. lets dig it!
BPS (2017-2020), Bandara Ngurah Rai di Bali menjadi bandara dengan kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak. Posisi kedua diraih oleh Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, dan ketiga oleh Bandara Juanda di Sidoarjo. Jumlah kunjungan di Bandara Ngurah Rai mencapai 6.239.543 wisatawan pada 2019.Â
Sedangkan pada 2020 menurun menjadi 1.059.198 wisatawan. Terjadi penurunan yang signifikan seiring dengan meningkatnya kasus corona di Indonesia. U see it? cukup menarik melihat sampai 1 juta jiwa orang masuk ke Bali pada 2020 sedangkan terjadi psbb? lets forget it because it was past!
 Menurut data BPS 2017, Wisatawan mancanegara yang mendominasi ialah Tiongkok, Australia, dan Jepang. Untuk urutan selanjutnya adalah Perancis, Inggris, dan Jerman. Bisa dilihat kunjungan terbanyak di dominasi oleh wilayah Asia.
Secara garis besar terjadi tren kenaikan pada kunjungan wisatawan domestik dan menurun pada 2020. Pada 2014, jumlah kunjungan sebesar 6.394.307 wisatawan.Â