Pada proses tanam padi sebagai awal budidaya tanaman padi, umumnya menggunakan tenaga kerja konvensional, yaitu dengan menancapkan bibit padi ke dalam lumpur atau tanah di hamparan sawah.Â
Pada kegiatan penanaman bibit padi, membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan waktu yang lama, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih banyak.Â
Fenomena ini kurang efisien, efektif, produktif, dan berefek pada produktivitas serta kualitas hasil. Fenomena tersebut banyak terjadi di Indonesia, yakni masih  cenderung berada pada zona konvensional sekaligus berada dalam mental blok kepemimpinan.Â
Salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas padi dalam konteks ini adalah mengubah pola pikir, pola tindak atau perilaku, dan sikap manusianya (kepemimpinan sekaligus para anggotanya) atau mental blok kepemimpinan ke arah kemajuan untuk memperoleh produktivitas dan kualitas tanaman padi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H