Mohon tunggu...
Horison Pangestu Alif
Horison Pangestu Alif Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mental Blok Versus Konsistensi dan Komitmen Kepemimpinan Kelompok Usaha Tani

19 Mei 2021   22:16 Diperbarui: 19 Mei 2021   22:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada proses tanam padi sebagai awal budidaya tanaman padi, umumnya menggunakan tenaga kerja konvensional, yaitu dengan menancapkan bibit padi ke dalam lumpur atau tanah di hamparan sawah. 

Pada kegiatan penanaman bibit padi, membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan waktu yang lama, sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi lebih banyak. 

Fenomena ini kurang efisien, efektif, produktif, dan berefek pada produktivitas serta kualitas hasil. Fenomena tersebut banyak terjadi di Indonesia, yakni masih  cenderung berada pada zona konvensional sekaligus berada dalam mental blok kepemimpinan. 

Salah satu solusi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas padi dalam konteks ini adalah mengubah pola pikir, pola tindak atau perilaku, dan sikap manusianya (kepemimpinan sekaligus para anggotanya) atau mental blok kepemimpinan ke arah kemajuan untuk memperoleh produktivitas dan kualitas tanaman padi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun