Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sematan Gelar adalah Bentuk Kepercayaan

17 Oktober 2023   21:07 Diperbarui: 18 Oktober 2023   03:10 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Penentuan penerima Kompasiana Awards 2023 tampaknya sebentar lagi selesai. Mungkin ada yang menunggu bahkan berdebar. Saya lebih ke bertanya, layakkah?

Berbagai motivasi dapat sejauh mungkin diteliti melalui penyebaran kuesioner virtual kepada Kompasianer. Ada yang mau dapat cuan. Ada yang hendak menjenamakan diri sebagai spesialis tertentu.

Ada yang berharap beroleh penghargaan? Ada. Kita tidak perlu naif.

Pada penghargaan Kompasiana, sudah dipetakan berapa macam penghargaan itu. Kompasianer juga diikutkan untuk menominasikan seseorang pada setiap macam.

Kalau terpilih, senang, bukan? Jika tidak, sedih tampaknya. Ah, ini pun tidak perlu naif. Sifat alamiah seseorang.

Saya pribadi belum pernah menang penghargaan. Hanya terpilih sebagai nominasi. Tepatnya Nomine Terbaik Fiksi Tahun 2021. Pemenangnya adalah Alm. Indra Rahadian.

Kita doakan semoga Almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.

Hanya sebuah dugaan, agaknya para pemenang itu mendapat nominal jumlah uang tertentu. Dibilang menduga karena saya bukan pemenang, jadi hanya bisa mengira.

Dapat uang, senang? Tentu! Jangan membuat naif yang ketiga ini.

Namun, dari segala penantian, penunjukan yang terpilih, euforia kemenangan sebagai best, best, dan best, pernahkah kita bertanya ke depan, betapa berat sebetulnya menyandang gelar itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun