Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bersama Kareba, Pulpen Belajar!

22 Juni 2023   08:08 Diperbarui: 22 Juni 2023   09:27 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Pulpen II, sumber: dokumentasi Pulpen

Menulis cerpen memanglah mengarang, tetapi belajar menulis cerpen bukanlah mengarang.

Sesungguhnya, setiap orang pasti punya cerita. Sedari membuka mata pertanda bangun tidur, mandi terus bekerja di kantor, bergulat rutin dengan jalanan, sampai kembali ke rumah bertemu keluarga.

Sepanjang hari, ada yang diceritakan. Masalah menguras pikiran. Konflik emosi terhadap sesama. Belum lagi perenungan diri akan pencapaian hidup. Harapan keluarga untuk pribadi pun termasuk.

Selain itu, masih ada kisah dalam imajinasi. Sebagian kita suka mengkhayal dan tanpa disadari, jika dirangkai betul, bisa menjadi sebuah cerita menarik untuk dibaca (lewat tulisan) dan didengar (melalui audio).

Semua cerita itu ternama dengan -- salah satunya -- julukan cerita pendek. Cerpen. Fiksi. Tak betulan, meskipun ada yang betulan dan sebagian terinspirasi dari kejadian betulan.

Pulpen (Perkumpulan Pencinta Cerpen) berniat membantu Kompasianer yang ingin bisa menulis cerpen. Tentu, agar enak dibaca orang dan mendapat tempat di sebagian besar orang, cerpen sebaiknya mengikuti kaidah yang sudah pernah ada pada cerpen-cerpen terdahulu.

Salah satunya adalah unsur intrinsik. Unsur ini di antaranya tema, alur, tokoh, latar, dan seterusnya. Ini saat tepat bagi Kompasianer untuk bersama-sama belajar.

Ya, Pulpen bekerja sama dengan Kareba (Komunitas Kompasianer Makassar) akan menyelenggarakan Pertemuan Pulpen II, dengan tema "Menyigi Unsur Intrinsik Cerpen" dengan pemateri:

Andi Samsu Rijal, S.S., M.Hum.
Dosen Sastra Inggris Universitas Islam Makassar. Pendiri komunitas Kareba, Kompasianer Makassar. Mahasiswa S3 Ilmu-Ilmu Humaniora FIB UGM. Seorang pegiat literasi.

Bila Kompasianer ingin ikut, silakan ya. Masuk ke Temu Komunitas, klik daftar, dan simpan tautan zoom berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun