Apakah Anda suka membaca cerpen? Apakah kesukaan Anda telah meningkat menjadi cinta? Maksud saya, apakah cerpen yang telah Anda baca begitu meninggalkan kesan yang selalu terngiang meskipun sudah sangat lampau membacanya?
Atau, jangan-jangan, lantaran usai membaca cerpen itu, Anda terinspirasi dan terdorong untuk menulis cerpen? Bisa jadi pula Anda membacakan cerpen itu sebagai muatan konten di media sosial sebagai bukti cinta Anda.
Cinta memang kadang aneh. Sering aneh malah. Mengalahkan logika dan membuat kita termehek-mehek. Hidup kita sangat bisa diubah karena hadirnya cinta. Pun hanya cinta yang bisa menjadi alasan kita untuk terus meneruskan hidup.
Demikianlah kecintaan sebagian kita kepada cerpen. Saya pun termasuk. Karena itu, saya gagas hadirnya pulpen (perkumpulan pencinta cerpen).Â
Di sini, kita bisa meluapkan rasa cinta pada sebuah cerpen.
Pulpen sudah membuka ruang lebar bagi Anda untuk mengekspresikannya. Silakan Anda bercerita tentang perasaan dan kesan yang Anda alami seusai membaca sebuah cerpen.
Bagian mana yang membuat Anda terpukau? Pilihan kata yang memikatkah? Konflik yang meningkatkah? Nasib tokoh yang tragiskah?Â
Pesan moral yang bermaknakah? Gaya cerita yang menarikkah? Atau, plot twist di ending yang susah ditebak? Bisa jadi malah cerpenisnya yang Anda suka.Â
Ahahahayyy...
Silakan Anda kirim ulasan cerpen yang terkenang dalam benak Anda berbentuk Ms. Word ke alamat cerpen.sastra@gmail.com. Ulasan tersebut akan saya baca selaku Admin untuk kemudian tayang sebagai artikel pulpen.