Bagian 1: "Pajenong sedang memakai deodoran di depan cermin, sambil mendengarkan pembawa berita di TV berbicara tentang terus bertambahnya kasus pemerkosaan di kota ini setahun belakangan.."
Bagian 2: "..menumpang sebuah taksi---yang radionya menyiarkan berita tentang terus bertambahnya kasus pemerkosaan di kota ini setahun belakangan---dan tiba di tujuan pada pukul tujuh malam."
Bagian 3: "Sembari menunggu makanan pesanan tiba, ia mengeluarkan ponselnya, mengakses situs berita terpercaya, dan membaca berita tentang terus bertambahnya kasus pemerkosaan di kota ini setahun belakangan."
Secara garis besar, cerpen mengisahkan seorang perempuan (Vianna) menolak pernyataan cinta dari sahabatnya (Sarimin), lantas melarikan diri dan bertemu temannya (Pajenong) dalam mobil. Nahas, Pajenong malah memerkosanya dan dengan bangga menceritakan itu kepada Sarimin.
Tak ada yang bisa jamin (dalam fiksi cerpen pun sebetulnya kenyataan hidup) Pajenong sebagai laki-laki bisa mengekang selalu nafsu birahinya dan menyalurkan pada jalur yang sah (menikah dulu).
Kasus perkosaanlah terjadi. Disebut tiga kali dalam cerpen, agaknya Surya Gemilang benar-benar ingin menekankan bahwa kasus perkosaan itu banyak, tidak sedikit.
Sarimin membalas perbuatan Pajenong dengan membunuhnya. Di akhir cerpen, Pajenong -- yang sudah ditembak enam kali sampai kepalanya hancur betul -- bertemu Vianna di sebuah kafe.
Tampaknya tidak logis jika Pajenong yang pastilah mati masih bisa bertemu dengan Vianna. Tentu, saya sebagai seorang cerpenis akan menganggap bahwa hantu Pajenonglah yang datang.Â
Namun, jika dibaca tersirat, bisa jadi Surya Gemilang ingin mengisyaratkan bahwa meskipun tindak perkosaan sudah dijerat dan dihukum, masih ada saja tindakan perkosaan bahkan semakin bertambah. Kenyataan, bukan?
Bagaimana dengan potensi tindakan perkosaan pada PRT perempuan? Bukankah Pajenong pun laki-laki sebagai kepala keluarga punya potensi nafsu birahi yang sama?
Jika tidak ada amatan istri, apakah selalu bisa tindakan perkosaan dicegah padahal nafsu sudah memuncak? Apalagi mereka berdua tinggal serumah dan hanya berdua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!