Bu Guru Marni sebetulnya tak terlalu terkejut. Melihat gambar Marsih, ia merasa pertanyaan yang ia pendam sedikit terjawab. Ia makin sadar, mengapa akhir-akhir ini harga beras yang biasa ia beli di pasar melonjak drastis. Jawaban itu pun semakin diteguhkan dengan pemberitaan di TV yang melihatkan fenomena orang-orang mengemis online.
Pedagang pasar di kota harus mendatangkan beras dari desa yang letaknya lebih jauh lagi, yang tentu memakan biaya transportasi yang lebih besar. Bu Guru Marni tak sanggup membayangkan, bagaimana jika tidak hanya desa Marsih yang tidak memproduksi beras? Bukankah ia harus merogoh kocek lebih dalam sekadar untuk membeli beras? Agaknya itu tidak dipikirkan oleh para petani di desa Marsih yang malah sibuk mendaftar sebagai model konten mandi-mandi lumpur.
...
Jakarta,
5 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H