Aku mengokang pistol. Kali ini benar-benar akan ada peluru yang terlontar. Bisa jadi peluru itu menembus tengkorak kepalanya. Boleh juga peluru itu merobek-robek bilik jantungnya. Atau, bola matanya pecah tertembak peluru. Pastilah, darah bermuncratan. Aku semakin punya waktu untuk melarikan diri dengan cepat.
Belum sempat kulepaskan pelatuk, wanita di depanku berbalik, menoleh ke arahku. Aku tiba-tiba teringat ibu. Sial, dia ibuku. Aku menundukkan pistol ke lantai.
...
Cerpen ini terinspirasi dari Cerpen "GoKill" karya Seno Gumira Ajidarma.
Jakarta,
29 Januari 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI