Seberapa sering kita menggunakan tanda petik dan tanda petik tunggal dalam menulis kalimat? Seberapa tahu kita, penggunaan tepat keduanya? Pahamkah kita perbedaan masing-masing? Barangkali catatan berikut bisa membantu.
Ada lima belas tanda baca yang tercatat sampai saat ini. Tanda titik, koma, titik koma, titik dua, hubung, pisah, tanya, seru, elipsis, kurung, kurung siku, garis miring, dan penyingkat atau apostrof. Selain itu, ada tanda petik (") dan tanda petik tunggal (').
Pada papan tik komputer kita (mode QWERTY), tombol tanda petik dan tanda petik tunggal berada jadi satu di sebelah Enter. Jika hendak memunculkan tanda petik, tekan Shift, tahan, dan tekan tombol itu. Jika tanda petik tunggal, tekan tombol itu saja.
Dalam menulis percakapan atau kutipan langsung, tanda petik disertakan. Biasanya terletak di awal dan akhir kalimat. Selengkapnya terkait penulisan petikan langsung di tulisan berikut.
Sila baca:Â Beberapa Catatan atas Petikan Langsung
Lantas, apa bedanya dengan tanda petik tunggal? Kapan saat tepat untuk menggunakan tanda petik tunggal? Bisakah mereka digunakan pada waktu bersamaan?
Tanda petik dan tanda petik tunggal dalam petikan langsung
Sudah sangat lazim para pengarang menggunakan petikan langsung saat mengarang sebagai variasi gaya penceritaan. Tidak menutup kemungkinan juga, penulis opini menggunakan. Mari simak contoh petikan langsung berikut.
"Ibu pergi ke pasar," kata ibu malam tadi.
Pada kalimat itu, tanda petik digunakan untuk menyatakan perkataan ibu yang disampaikan secara langsung. Secara lengkap, tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.