Tidak akan bosan saya menyerukan kepada Anda -- terutama ke diri saya dahulu -- bahwa semahir-mahirnya seorang penulis atau pengarang, pasti ia termasuk yang detail mencermati tulisannya.
Kaidah yang berlaku dipatuhinya. Sedikit tampilan yang salah dan mengganggu dibenarkannya. Selain menghormati keteraturan dan kedisiplinan berbahasa yang benar, ia juga sedang menyajikan tulisan terbaik kepada pembaca.
Semakin lama dan bertambah sering ia melakukan, tentu karyanya semakin berkualitas. Bahkan tulisannya bisa menjadi panduan orang lain dalam menulis dan mengarang.
Lantas, siapakah pengarang yang apik itu?
Barangkali bisa saya, bisa pula Anda. Mengapa saya katakan barangkali? Karena tidak ada pengarang yang mampu menilai sendiri tulisannya apik. Semua lebih diserahkan kepada pembaca sebagai penikmat karya.
Terkadang, pengarang bisa terlalu percaya diri dengan karyanya, merasa sudah apik dan tidak ada kesalahan. Sementara di kacamata pembaca, masih ada yang perlu dibenarkan.
Tentu, tidak lain dan tidak bukan, apik tidaknya pengarang dilihat dari karyanya. Mari kita terus menghasilkan karya yang semakin hari semakin baik kualitasnya dengan terus mengarang sembari tiada henti belajar.
...
Jakarta
28 September 2021
Sang Babu Rakyat