Apalagi penulis pemula. Orang-orang belum tahu sejauh mana kualitas cerita kita. Jika judulnya tidak menarik dan kita bukan siapa-siapa -- meskipun isi cerita apik, kecil kemungkinan cerita akan dibaca lebih lanjut.
Tentukan di akhir
Sebaiknya kita tidak menghabiskan waktu untuk menentukan judul di awal. Lebih baik waktu digunakan untuk menggarap isi cerita sebaik-baiknya. Pikirkan penokohan, alur, konflik, mungkin plot twist, sampai penutup yang memikat.
Nanti, seiring penyelesaian cerita, kita akan temukan bagian-bagian mana yang sekiranya paling menarik untuk dijadikan judul. Waktu lebih efektif digunakan.
Jujur dengan judul
Click bait tidak hanya berlaku untuk tulisan opini. Dalam cerpen, ada etika pula seperti itu. Kita tidak boleh membohongi pembaca dengan menampilkan judul yang tidak sesuai isi cerita.
Judul terlalu fantastis, tetapi ceritanya biasa saja, bahkan ngalor-ngidul. Ini akan berkelanjutan membentuk reputasi kita. Orang akan mengenal, seperti apa kita dalam mengarang. Jika pembaca kecewa, kecil kemungkinan cerita berikutnya akan dibaca.
Boleh disajikan seaneh mungkin
Terakhir, seperti keempat judul di atas, silakan sebisa mungkin, kreasikan keanehan judul yang memikat. Menendang dan menggairahkan nafsu membaca.Â
Paling aneh pun tidak apa. Di luar nalar dan belum pernah terjadi. Catatannya, kualitas cerita harus mengikuti. Saya pernah buat sebuah cerpen fiksi seram yang judulnya seperti berikut. Silakan Anda baca.