Di lain pihak, saya sudah membaca cerpen "Ziarah Arwah-arwah Bayi" karya Indra Tranggono, "Laki-laki yang Menusuk Bola Matanya" karya Yanusa Nugroho, "Wanita yang Ditelan Malam" karya Bre Redana, dan "Kang Sarpin Minta Dikebiri" karya Ahmad Tohari.
Mari kita bandingkan keempat judul itu dengan ketiga judul sebelumnya! Lebih memikat mana? Lebih aneh mana? Mana yang lebih memancing Anda untuk membaca isinya?
Keingintahuan kita kemungkinan besar lebih tergugah dengan bagaimana cara menziarahi arwah bayi, mengapa lelaki itu sampai menusuk bola mata sendiri, bisakah malam menghilangkan seorang wanita, dan kali-kali saja Kang Sarpin berbeda dengan pria kebanyakan (yang sangat menjaga kemaluan).
Lantas, apa poinnya?
Seperti sebagian tulisan lain, judul adalah salah satu poin utama yang menentukan ketertarikan pembaca. Ada beberapa pertimbangan yang dapat saya bagikan untuk membantu Anda jika bingung menentukan judul cerpen.
Sadari seberapa terkenal Anda
Seperti saya ulas di atas, jika kita bukan pengarang terkenal, yang sudah punya nama, banyak penggemar, bahkan ada media massa yang setia menjadikan kita sebagai kontributor utama, lebih baik jangan biasa-biasa mengagihkan judul.