Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Menulis Cerpen Bisa Membentuk Kebiasaan Anda Sehari-hari

8 September 2021   11:38 Diperbarui: 9 September 2021   02:00 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaannya mulai dari bagaimana memperlakukan bagian-bagian tubuh (semisal merias wajah, membersihkan badan, cara tersenyum), perihal berbicara dan bertemu orang-orang (seperti suka mengatur, mengendalikan percakapan, lebih senang sendiri dan diam), bahkan hanya kebiasaan kecil dan mungkin buruk dengan contoh sering meludah sembarangan dan bangun kesiangan.

Setelah melakukan observasi akan hal detail seputar tokoh, cerpenis melakukan pemilihan kata secara detail pula untuk menjelaskan secara tepat. Ini juga mengurangi tingkat kebosanan pembaca karena kata-kata yang kerap berulang.

Belajar dari detail

Dari kecil, wanita itu memang sudah terbiasa menjaga kebersihan, mulai dari dalam kamar. Ia selalu risi melihat sesuatu berantakan. Baginya, kebersihan tidak hanya seputar keteraturan dan kebiasaan.

Ia sangat tahu, kebersihan dapat menambah semangatnya bekerja. Ia pun menjalankan imannya dengan melakukan bersih-bersih. Bagaimana pula ia mengajar anaknya bersih-bersih, jika ia sendiri tidak bersih?

Tidak perlu hal besar untuk menjadi acuan belajar. Tidak perlu pula merujuk pada orang-orang sukses untuk mengambil ilmu kehidupan. Banyak hal kecil dan sederhana di sekitar yang jika dipahami benar sangat besar nilai ajarannya.

Setelah memperhatikan detail, cerpenis akan belajar apa yang dapat lebih digali darinya. Kebersihan, tentu sebagian besar suka. 

Kebersihan, hal sederhana dari dalam diri sendiri. Kebersihan mengajarkan banyak hal yang semua baik adanya.

Melatih berpikir terbuka

Sepulang dari kantor, ia sedikit terkejut. Matanya terbelalak. Ia terdiam sebentar seusai membuka pintu. Ada hal aneh dipandangnya malam itu.

Selimut yang ia rapikan pagi tadi jatuh dari sofa. Siapa yang menjatuhkan? Siapa yang bermain di atas sofa? Padahal, pintu kamar itu sudah benar-benar ditutupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun