Saya tidak tahu sejak kapan Bahasa Inggris menjadi muatan pelajaran yang begitu mendapat perhatian sebagian orangtua. Sejak Taman Kanak-Kanak (bahkan mungkin Pendidikan Anak Usia Dini), Bahasa Inggris sudah diajarkan.
Sebelum sekolah pun, sebagian orangtua melatih anaknya berbahasa Inggris di rumah. Membiasakan diri saling bercakap, bertanya, dan menjawab. Anak-anak terlalu gampang belajar, lewat beragam tontonan yang tersedia di media sosial (semisal Youtube).
Taruhlah keponakan saya. Ia sekarang sudah fasih bicara bahasa Inggris, bahkan membuat video sendiri dan dibagi di grup keluarga. Umurnya baru enam tahun.Â
Zaman saya dahulu, tahunya hanya menangis dan bertengkar. Hahaha...
Kakak saya sampai heran. Bagaimana cara anaknya belajar bahasa Inggris? Di rumah, kakak pun jarang berbahasa Inggris dengannya. Setelah diselidiki (keponakan memiliki gawai sendiri dan penggunaannya di bawah pengawasan ibunya), ternyata ia menirukan video anak-anak berbahasa Inggris di Youtube.
Kosakatanya terus bertambah kian hari. Sekarang baru berucap "Hello". Besok bisa menjadi "My name is bla bla bla". Lusa, sudah berani bertanya "What is your name?".
Kakak saya sungguh bersyukur dengan kemampuan anaknya menyerap pelajaran. Anggota keluarga lain juga memberi apresiasi akan kefasihan keponakan itu.
Alternatif mempertajam kefasihan
Mungkin anak Anda seperti itu. Atau, bahkan lebih lancar berbahasa Inggris daripada Indonesia. Ya, saya paham, menguasai bahasa asing sangat membantu kelak sang anak besar.
Untuk mempertajam kemampuan dan berhubung saya pernah memainkan permainan ini dahulu, alangkah baik jika diterapkan sebagai permainan antara orangtua dan anak di rumah.
Orangtua yang kemungkinan besar memiliki kosakata lebih banyak dapat mengajari anak lewat permainan ini. Tidak sekadar memutar otak untuk mencari kata, tetapi juga mendapat nilai dan bisa ditentukan siapa pemenangnya.
Hadiah bebas, terserah orangtua. Pura-pura kalah pun tidak apa, yang penting anak senang. Terlebih utama, bertambahnya kosakata anak dalam berbahasa Inggris.
Ialah Scrabble
Dalam bahasa Indonesia, berarti mencoret-coret. Jika diterjemahkan menurut cara permainan, scrabble boleh bermakna menyusun kata dalam bahasa Inggris dari huruf-huruf yang dimiliki.
Papan scrabble berbentuk kotak, dengan beragam warna pada setiap kotak seperti permainan ular tangga. Kotak-kotak itu ada nilainya. Bila ada tanda, berarti khusus.Â
Seperti petak-petak spesial: double letter (skor huruf dikali dua), triple letter (skor huruf dikali tiga), double word (skor kata dikali dua), dan triple word (skor kata dikali tiga).
Alat permainan lain tentu huruf-huruf itu sendiri, yang tertulis pada cetakan kotak kecil berwarna krem, dengan angka (nilai) pada setiap huruf.Â
Semakin sulit peran huruf dalam membentuk kata, semakin besar nilainya. Semisal huruf Z dan X. Itu jarang sekali digunakan dalam bahasa Inggris.
Setiap peserta diperkenankan mengambil delapan kotak dari sekumpulan kotak huruf secara acak, lalu menyusunnya pada sebuah tatakan panjang, menghadap ke peserta agar tidak dilihat orang.
Cara bermain
Susunlah kata-kata dalam bahasa Inggris menggunakan huruf-huruf yang dimiliki. Kata sederhana pun boleh, seperti at, in, on, by, dan seterusnya.
Cermati nilai pada setiap huruf. Usahakan terletak pada petak-petak spesial, agar nilai dikalikan sesuai instruksi petak. Jika tidak mampu membuat kata, giliran akan terlewati dan peserta bersangkutan dipersilakan menukar huruf pada kumpulan huruf yang masih tersedia.
Setiap skor yang diperoleh dicatat dalam buku. Semakin tinggi nilai, itulah pemenang. Permainan berhenti jika semua peserta (maksimal empat orang) sudah tidak mampu menyusun kata. Boleh jadi kumpulan huruf telah habis.
Apa faedahnya untuk anak?
Kosakata pasti bertambah
Secara langsung, orangtua bisa mengajarkan kepada anak kosakata dalam bahasa Inggris. Jika ada yang tidak mengerti, orangtua mengambil peran menjelaskan. Memberitahu artinya sangat lebih baik.
Melatih daya pikirÂ
Anak-anak akan dilatih mengingat kosakata yang dipunyai, dari hasil belajar atau melihat video di Youtube. Ia akan mengingat satu demi satu supaya menang melawan orangtuanya.
Hati anak senang karena menang
Orangtua pun sebaiknya mengalah dalam bermain. Tujuan utama bukan untuk menang sebetulnya, tetapi bermain bersama anak sekaligus mengajarinya berbahasa Inggris.
Anak-anak bila diberi kemenangan, sangatlah bahagia. Ini bisa memicunya untuk meminta lagi bermain dan bermain. Jika memang ada waktu, semakin banyak bermain scrabble, semakin baik untuk anak.
Kesenangan bermain dapat, kepintaran belajar bahasa Inggris juga diperoleh. Bolehlah, bila Anda para orangtua ada waktu, belilah scrabble di toko mainan anak.
Tidak mahal kok. Bila dibanding dengan ilmunya, terlalu jauh harganya. Permainan ini juga sangat bagus dihadirkan untuk mengurangi ketergantungan anak kepada gawai. Sebagai bonus, komunikasi antara orangtua dan anak terjalin lebih hangat.
...
Jakarta
30 Juli 2021
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H