Sekali lagi, ini seperti samaran agar mereka tidak tertangkap menjiplak. Dari isi artikel, tidak ada sama sekali yang diubah. Menu salin tempel dilakukan. Seluruhnya, dengan seenak hati tanpa izin.Â
Menulis itu pakai mikir, kawan!
Saya berencana...
Tentu, ingin sekali melaporkan ke situs pelaporan plagiat, agar artikel itu diturunkan tayangnya. Jangan sampai, suatu saat ketika saya ubah artikel asli di Kompasiana, saya malah terdeteksi melakukan plagiat atas artikel saya sendiri yang ditayangkan di situs itu.
Saya yang mikir sendiri, saya yang melakukan plagiatnya. Kan saya jadi bingung! Tidak ada etika sama sekali, seorang penjiplak mengambil karya orang. Bahkan, tercatat sebagai satu kejahatan.
Memang, nama penulis tetap diterakan. Tetapi, tanpa izin, saya hitung sebagai plagiat. Mereka telah mendapat untung dari klik tautan. Tepatnya, dari hasil mencuri karya orang.
Sial!
Semoga, kejadian saya tidak menimpa teman-teman Kompasianer.
...
Jakarta
13 Juli 2021