Permintaan untuk memberikan tanggapan dilakukan melalui telepon, seperti survei sukarela di akhir transaksi dengan pusat panggilan, atau bahkan ajakan yang tercetak pada nota pembelian untuk menelepon dan menyelesaikan survei kepuasan pelanggan (terkadang ditawarkan dengan diskon produk), atau penempatan formulir umpan balik di situs web lembaga. Â
Kotak saran sebagian besar difungsikan untuk menyampaikan saran dari pengguna layanan kepada pemberi layanan. Bisa berupa masukan, aduan, keluhan, yang ketiganya bermaksud memperbaiki kualitas pelayanan.
Namun, pada zaman ini, apakah kotak saran masih relevan dan menarik digunakan?
Beberapa kelemahan terkait kotak saran
Tidak praktis
Kotak saran seyogianya tidak disediakan sendiri. Harus ada seperangkat alat tulis (seperti bolpoin tergantung pada seutas tali) dan kertas kecil sebagai tempat menulis.
Pada kenyataan, tidak semua menyediakan. Pengunjung harus mencari dulu kedua peralatan itu sekadar untuk mengadu. Tidak praktis, bukan?
Memakan tempat
Kotak saran ada yang digantung di dinding, ada yang diletakkan pada sudut satu ruangan dengan berdiri pada kaki-kakinya. Ukurannya pun relatif. Ada besar, ada pula kecil.
Bila ukuran ruangan kecil, kehadiran kotak saran sedikit banyak memakan tempat dan menciptakan suasana semakin sempit, karena ketambahan barang.