Berjibun dana telah dikeluarkan untuk riset. Banyak waktu dikorbankan guna berpikir mengolah masalah dan membuat kesimpulan. Semua berbuah manis dalam teorinya.
Para penulis wajib menghargai itu. Tidak mudah menciptakan sebuah teori. Apalagi teori yang relevan dari masa ke masa, bahkan sampai sekarang ini.Â
Apakah Anda mau hasil pemikiran Anda diklaim oleh orang lain?
Menghormati profesi sesama penulis
Yang terakhir, sesama penulis sebaiknya tidak saling menjatuhkan. Kita tahu menulis tidak gampang. Ini butuh olah pikir dan rasa yang diramu dalam kata dan kalimat.
Penulis hadir tidak untuk memperbandingkan tiap-tiap karyanya, mana yang lebih baik. Sesama penulis seyogianya hanya ingin berkontribusi, memberi manfaat lewat pikiran untuk sebaik-baiknya peradaban.
Jika kita mencantumkan sumber tulisan, kita telah menghormati profesinya. Ia diakui sebagai penulis yang tulisannya bermutu apik, sehingga kita pakai sebagai dasar teori.
Akhir kata...
Ayo sesama penulis, kita belajar jujur atas setiap tulisan. Mana yang punya orang, mana yang hasil pemikiran pribadi, sangat wajib diterangkan.
Bukan untuk terlihat hebat. Bukan untuk mencari nama. Tetapi, hanya menempatkan tulisan jelas sesuai asalnya. Kita tidak mau dituduh melakukan plagiat, bukan?
Mari, tuliskan setiap sumber jika memang kita mengutipnya. Sejelas-jelasnya. Selengkap-lengkapnya. Agar tidak ada dusta dalam pemikiran yang tecermin lewat tulisan kita.