Perkuat dengan teori dan pengalaman
Sepanjang saya belajar dari AU beragam Kompasianer, rata-rata artikel memuat teori atau pengalaman. Boleh keduanya, boleh salah satu. Sesekali dipercantik dengan ilustrasi. Khusus ilustrasi, dasar saya sebagai cerpenis (penulis fiksi) sangat mendukung dalam menuliskannya.
Teori tinggal pungut dan tulis ulang dengan menyertakan sumber. Pengalaman tinggal dicurahkan saja. Segala hal yang terpikirkan dan dirasakan atas suatu peristiwa.
Sering-seringlah menulis
Kemahiran menulis tidak datang begitu saja. Seperti peribahasa alah bisa karena biasa, orang pandai menulis karena sering menulis. Dalam setiap tulisannya, yang selalu dan terus ada, kemungkinan besar muncul perkembangan kemampuan menulis.
Dari ragam kosakata, gaya menulis, kepandaian menganalisis, kemampuan menuliskan ilustrasi yang tepat, penyusunan kalimat yang memikat dan seperti mengajak pembaca masuk dalam tulisan, dan sebagainya.
Berdoa dan tidak terlalu berharap
Bagian keenam yang tidak kalah penting adalah berdoalah dan berharap. Sekali saja berharap dan janganlah terlalu. Ini agar kita tidak kecewa jika akhirnya artikel tidak menyabet AU.
Tetaplah menulis apa pun tujuan Anda. Jika ingin AU, keenam coretan di atas boleh dipertimbangkan. Setidaknya, itu yang saya lakukan sampai sejauh ini. Puji Tuhan, telah mendapat 44 AU.
Terima kasih, Admin.
...