Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Tip Menggoreng Kerupuk agar Matang Sempurna

18 Juni 2021   20:15 Diperbarui: 18 Juni 2021   21:46 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang ibu sibuk di dapur. Ia menyalakan kompor, membuka bungkus plastik berisi kerupuk, dan menuangkan minyak ke atas wajan. Tidak berapa lama, beberapa kerupuk matang.

Seorang bocah mendatangi diam-diam. Ia mengambil satu demi satu kerupuk yang tergeletak di meja belakang ibu. Ibu itu menoleh. "Nanti dulu, Nak! Tunggu di stoples, baru ambil," katanya sambil sedikit tersenyum.

Itulah kebiasaan saya waktu kecil ketika melihat ibu sedang memasak. Lebih tepatnya menggoreng. Segala gorengan yang baru matang dari kompor, langsung saya "curi". Enak dan renyah saat masih panas. Hahaha...

Termasuk ketika menggoreng kerupuk. Pura-pura saya amati cara ibu menggoreng lalu bertanya basa-basi sekadar mengalihkan perhatiannya. Tangan saya perlahan mengambil kerupuk. Hehehe...

Karena sering melakukan, amatan saya yang awalnya tidak disengaja itu malah terekam baik di otak dan tercatat sebagai pengalaman. Telah saya terapkan setiap menggoreng kerupuk.

Kebetulan saya punya banyak stok kerupuk. Ada kerupuk udang, kerupuk ikan tenggiri, dan rengginang. 

Stok kerupuk saya, sumber: dokumentasi pribadi
Stok kerupuk saya, sumber: dokumentasi pribadi
Berikut saya bagikan tip ringan agar kerupuk dapat tergoreng dan matang sempurna.

Jemur kerupuk

Saat menjemur kerupuk ikan tenggiri, sumber: dokumentasi pribadi
Saat menjemur kerupuk ikan tenggiri, sumber: dokumentasi pribadi

Saat menjemur rengginang, sumber: dokumentasi pribadi
Saat menjemur rengginang, sumber: dokumentasi pribadi
Pada proses pembuatan segala kerupuk, pasti ada sesi penjemuran di bawah sinar matahari. Tetapi, kita tidak bisa jamin, apakah saat dijual di pedagang, bahan kerupuk bebas dari cipratan air semisal hujan.

Kita boleh menjemurnya sekali lagi waktu siang. Ini agar kerupuk mengembang sempurna ketika digoreng. Taruh beberapa waktu dan bila senggang, amati. Jaga dari serangan kucing setempat.

Siapkan alat tirisan

Alat tirisan saya, sumber: dokumentasi pribadi
Alat tirisan saya, sumber: dokumentasi pribadi
Karena kerupuk mengandung banyak minyak, kita wajib menyiapkan alat tirisan guna meneteskannya. Minyak yang keluar dari kerupuk jika dikumpulkan lumayan dapat digunakan kembali untuk menggoreng.

Sehabis kerupuk digoreng sempurna, langsung letakkan di atas tirisan. Biarkan beberapa saat sampai kerupuk mengering. Boleh juga pakai penutup bagian depan kipas angin yang tidak terpakai, seperti penjual gorengan di sekitar.

Sediakan tempat singgah sementara

Tampah, sumber: dokumentasi pribadi
Tampah, sumber: dokumentasi pribadi

Tampah yang dilapisi koran, sumber: dokumentasi pribadi
Tampah yang dilapisi koran, sumber: dokumentasi pribadi
Langkah kedua untuk memastikan kerupuk tidak mengandung banyak minyak adalah menyediakan tempat singgah sementara berlapis koran. Bisa memakai tampah -- saya tidak tahu di tempat Anda namanya apa -- yang terbuat dari anyaman bambu.

Lapisi tampah dengan koran. Setelah dari alat tirisan, kerupuk dipindahkan ke tempat ini. Minyak-minyak yang masih ada akan merembes ke koran. Kerupuk kering sempurna.

Panaskan minyak secukupnya 

Minyak untuk menggoreng, sumber: dokumentasi pribadi
Minyak untuk menggoreng, sumber: dokumentasi pribadi
Saat menggoreng, siapkan minyak goreng dalam kondisi secukupnya. Secukupnya berarti jumlah literan cukup mencermati bentuk kerupuk dan suhu minyak cukup panas untuk menggoreng.

Pastikan seluruh bagian kerupuk tenggelam sempurna dalam kubangan minyak. Untuk mengecek suhu, boleh Anda taruh telapak tangan di atas minyak yang dipanaskan. Jangan sentuh ya, Anda tidak sedang debus. Hahaha...

Atau, ambil potongan kecil kerupuk dan lemparkan ke minyak. Jika potongan berubah bentuk dan mengembang, pertanda minyak siap digunakan.

Jaga api kecil dan stabil

Api saat menggoreng, sumber: dokumentasi pribadi
Api saat menggoreng, sumber: dokumentasi pribadi
Tutup pintu atau jendela di dekat dapur agar angin kencang tidak masuk dan membesarkan api. Kita perlu api kecil -- biasanya berwarna biru -- dan stabil.

Minimalisir menjadi merah warnanya. Hal ini agar kerupuk tidak cepat gosong karena api membesar dan kondisi suhu minyak tetap terjaga.

Goreng sebentar saja

Waktu menggoreng rengginang, sumber: dokumentasi pribadi
Waktu menggoreng rengginang, sumber: dokumentasi pribadi
Kita tidak perlu lama-lama menggoreng kerupuk. Kerupuk yang benar-benar kering sangat cepat matang. Waktu ditaruh ke minyak, tidak sampai satu dua menit, kerupuk langsung mengembang.

Jika telah berwarna sedikit cokelat keemasan, lekas angkat. Minyak cepat meresap dalam kerupuk yang tenggelam seluruh. Jangan lama-lama menggorengnya.

Masukkan ke stoples

Masukkan ke stoples yang sedikit terbuka, sumber: dokumentasi pribadi
Masukkan ke stoples yang sedikit terbuka, sumber: dokumentasi pribadi
Terakhir, setelah kerupuk selesai ditiris dan melewati tampah berkoran, dan setelah agak dingin, atur letaknya dan masukkan dalam stoples yang sudah disediakan.

Jangan langsung tutup seluruh bagian penutup. Biarkan terbuka sedikit, agar udara panas yang masih tersisa keluar. Setelah beberapa menit, silakan dirapatkan. Kencang, supaya kerupuk tidak masuk angin.

Menggoreng kerupuk susah-susah gampang -- boleh juga gampang-gampang susah -- bagi sebagian kita. Betapa hati senang jika kerupuk tergoreng seluruh bagian dan matang sempurna. Sungguh enak dan gurih waktu dimakan menemani lauk kesukaan kita.

Semoga tip ini bermanfaat bagi Anda. Selamat menggoreng.

...

Jakarta

18 Juni 2021

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun