Apa konten tentang pekerjaan yang sering Anda lihat dari medsos teman Anda? Dari pengamatan saya, boleh jadi tentang produk keluaran terbaru dari perusahaan yang perlu gencar dipromosikan seperti ilustrasi di atas.
Informasi lowongan pekerjaan yang dibuka perusahaan. Ada potongan harga atau diskon atas suatu barang yang dijual saat momen tertentu. Klarifikasi berita tidak benar tentang perusahaan.
Agenda kegiatan internal perusahaan. Masih banyak berikutnya, yang Anda kerap saksikan. Intinya, semua mengenalkan seluk beluk perusahaan kepada dunia maya lewat akun medsos pribadi.
Apakah kita boleh menolak menggunakan medsos pribadi untuk pekerjaan?
Sebetulnya agak sulit menjawabnya. Terlebih jika kita berteman dengan para karyawan apalagi atasan. Jika tidak serempak menggunakannya -- menolak sendiri -- boleh jadi kita jadi bahan sorotan di kantor.
Akan tetapi, saya berpandangan bahwa kita boleh-boleh saja menolak. Dengan tiga alasan:
Medsos pribadi adalah ranah privasi
Kita tidak selamanya menjadi seorang karyawan. Dalam sehari 24 jam, label karyawan melekat pada kita waktu jam kerja saja. Selebihnya, sudah masuk ranah privasi. Kita menjadi pribadi biasa di rumah, baik ayah, ibu, maupun anak.
Medsos pribadi pun begitu. Itu adalah privasi kita. Kita berhak penuh menggunakannya untuk apa dan saat kapan. Semua ragam konten unggahan total diserahkan ke kita. Jika kita tidak ingin mengunggah konten seputar pekerjaan, tidak ada yang boleh marah.
Perusahaan memiliki medsos sendiri
Saya yakin, saat ini rata-rata perusahaan selain memiliki alamat situs daring resmi, juga punya akun medsos. Semua jenis ada, demi meningkatkan popularitas perusahaan.