Respons cepat juga diperlukan untuk mendukung kinerja tim. Adakalanya pegawai bekerja sendiri. Lebih seringnya bekerja bersama-sama. Jika ia lambat mengerjakan bagiannya, tentu mengganggu hasil kerja tim.
Itu menjadi sebuah kendala dalam merumuskan solusi secara komprehensif. Antarpegawai saling menunggu. Yang selesai dahulu, terkadang kesal, mengapa begitu lama bagian itu dikerjakan.
Apresiasi atas pegawai dengan respons cepat
Saya begitu yakin, pegawai bertipe ini disukai atasan. Kendati dalam responsnya tidak selalu memberikan tanggapan terbaik, ia telah menghargai komunikasi dari atasan.
Setiap waktu, ia sigap menerima perintah atas pemecahan masalah dan mencari jawaban sebagai solusinya. Ia kerap berhasil membuat atasan tenang, karena atasan percaya, ia berusaha bekerja sebaik-baiknya.Â
Ya! Respons cepat secara langsung merupakan bukti adanya keseriusan bekerja.
Keyakinan saya pun berubah menjadi kenyataan. Banyak saya saksikan, pegawai bertipe ini mendapat promosi dalam kariernya. Naik pangkat dan jabatan, karena kesigapan bekerja.
Sebuah siklus alamiah yang pasti terjadi. Yang perlahan merespons tentu tersingkirkan dengan sendirinya. Tidak ada atasan yang ingin punya anak buah yang lambat bekerja sama.
Akhir kata...
Respons cepat adalah kebiasaan baik dan ternilai apik di mata semua pegawai. Salah satu keunggulan selain kompetensi pribadi yang begitu bermanfaat untuk mencapai target kerja dan kerja sama yang maksimal, baik dengan sesama pegawai, kepada bawahan, maupun terhadap atasan.
Respons cepat juga membentuk penjenamaan diri yang memukau. Sebuah nilai lebih dalam bekerja yang memperbagus citra diri. Semua suka dan begitu puas. Perubahan-perubahan yang sangat dinamis terjadi di lapangan, dapat diantisipasi secepat-cepatnya.