Mereka akan dengan sengaja menyisihkan sebagian penghasilan bulanan untuk membeli segala sesuatu yang dirasa perlu guna memperbagus penampilannya, termasuk skincare.
Saya pernah menyaksikan satu video di media sosial, tentang seorang lelaki yang memperlihatkan berbagai produk skincare khusus lelaki dan mencontohkan pemakaiannya.
Ia tidak malu sama sekali dan dari cara penggunaannya, ia sudah terbiasa bahkan mahir. Saya tidak saksikan satu demi satu nama produknya. Tetapi, di antaranya ada pelembap, facial lotion, facial wash, dan lainnya.
Selain itu, ada pula tutorial memakai riasan wajah versi laki-laki. Supaya bopeng jerawat tersamarkan, kulit hitam menjadi putih, tatapan mata lebih tajam, dan sebagainya, yang mengubahnya lebih-lebih -- saya bingung mau bilang tampan atau cantik -- di depan kamera.
Penyebab adanya metroseksual
Tentu, tidak tiba-tiba lelaki seperti ini bisa muncul. Saya tengarai ada tiga sebab yang memungkinkan mereka memperhatikan betul penampilan dari ujung rambut hingga telapak kaki.
Faktor pekerjaan
Sebagian lelaki dituntut tampil menarik di hadapan para klien dalam pekerjaan. Ketika sedang presentasi menjual produk, mereka harus sedap dipandang mata, agar klien betah.
Selain itu, ada pula yang berprofesi sebagai publik figur, yang setiap hari bertemu dengan para penggemarnya. Agar tidak mengecewakan dan masih dipekerjakan oleh manajernya, penampilan tubuh berkualitas memikat wajib diutamakan.
Mengikuti tren
Globalisasi membawa dampak secara cepat. Setiap gawai bisa mengakses berbagai video dari mana-mana, termasuk luar negeri. Salah satunya, kemampuan berias sebagian lelaki Korea Selatan, dengan mudah dapat disaksikan.