Setiap keluarga di perumahan lebih cepat tahu. Jika tidak masuk dalam grup, karena satu dua hal, tetangga sebelah rumah bisa menyampaikan. Tidak ada alasan orang tidak tahu karena kecepatan getok tular lewat gawai ini.
Gotong royong kedukaan
Masihkah di tempat Anda terjadi seperti ini? Ketika pengumuman lewat toa masjid berlangsung, tentang seorang tetangga yang meninggal, informasi itu lebih cepat disebarkan lewat omongan tetangga.
Sebelum diumumkan oleh masjid, tetangga yang tahu dahulu, secara otomatis sebagai bentuk kebersamaan akan kedukaan, menyebarluaskan begitu cepat. Bisa dengan mendatangi satu per satu rumah yang berdekatan atau melalui chat media sosial.
Dalam hitungan detik, orang-orang berkumpul. Ada yang mengambil kursi-kursi dari kecamatan. Ada yang mendirikan tenda. Ada yang merapikan keranda jenazah. Kekeluargaan antartetangga sekejap terjadi, dengan ilmu getok tular.
Anjangsana sukacita
Sama pula dengan peristiwa kelahiran atau pernikahan. Informasi dari mulut ke mulut, tentang tetangga yang baru punya anak atau tetangga yang hendak menikahkan anak, lebih cepat diketahui daripada informasi dalam undangan yang disebarkan.
Belum terima undangan, berita itu terdengar dahulu di telinga. Tanpa menunggu lama, ibu-ibu berdatangan ke rumah tetangga itu. Masing-masing gembira akan berita sukacita.
Hal yang wajib dihindari dari getok tular
Peredaran informasi dari mulut ke mulut tidak bisa kita jamin sesuai tidak dengan yang kita perkatakan. Bisa ditambah, dipoles, atau bahkan diperburuk, jika tetangga tidak suka dengan kita.
Menyebarkan aib adalah hal yang harus dihindari ketika berbicara dengan tetangga. Itu mempermalukan keluarga. Apalagi, terkemas dengan sangat menarik, lalu tersebar melalui getok tular.