Peristiwa kayu salib tidak lain dan tidak bukan menunjukkan sikap rela berkorban sampai titik darah penghabisan. Yesus mati di kayu salib, merelakan nyawaNya sebagai ketebusan bagi para umat-Nya, sebagai domba sembelihan.
Yohanes 1: 29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia"
Inilah inti kasih itu. Kasih yang sejati rela berkorban, bahkan sampai menderita. Tidak masuk akal dan sulit dimengerti, bagi saya yang sesekali masih egois dengan kepentingan pribadi. Peristiwa Paskah terus mengingatkan saya, bahwa selalu ada penderitaan dalam kasih. Selalu ada pengorbanan dalam cinta.
Demikianlah perenungan saya. Saya tidak berani menulis banyak. Bila dalam tulisan ini ada kesalahan, semata-mata kesalahan saya yang belum--bisa pula tidak--mampu mendalami dan mengerti Tuhan yang hebat dan dahsyat itu. Bila ada kebenaran yang terungkap di sini, semua karena Tuhan yang menuntun saya menulis ini.
Segala puji bagi Tuhan Yesus Kristus.
Selamat menyongsong Paskah.
...
Jakarta
01 April 2021
Sang Babu Rakyat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI