Ingin rasanya aku hinggap di atas kepala SGA bermahkota uban itu. Bergerilya, meresap lewat pori-pori, menyelinap masuk ke dalam otak lunak terbungkus tengkorak itu.
Kucari mana saraf-saraf pemikir imajinasi, mengandung teori, dan ingatan peristiwa dan pengalaman. Kupotong satu per satu, perlahan, dan lekas kupasang ke otakku, sebelum dia sadar.
Guru,
betapa takjub aku dengan pemikiranmu.
***
Jakarta
26 Desember 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H