Aku bukan pebisnis ikan. Bukan. Aku hanya seseorang yang suka memelihara ikan. Hobi.
Di era Covid19 ini, semua diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Masihkah Anda melakukannya? Aku masih. Tentu, dengan pembatasan kegiatan, kita menjadi kurang hiburan bukan?
Nah, aku berpikir keras bagaimana caranya memindahkan hiburan dari luar ke dalam rumah. Banyak pula kulihat teman memelihara binatang di rumah. Mulai dari anjing, kucing, burung, dan lainnya.
Karena dari dulu aku memang suka ikan, jadi kuputuskan memeliharanya sebagai hiburan dan mendalaminya. Mendalami ilmu memelihara ikan. Setelah belajar dari pengalaman, membaca artikel, dan mendapat saran dari pedagang ikan langganan, aku simpulkan bahwa memelihara ikan perlu banyak perlengkapan. Bukan repot ya.Â
Karena repot hanya sebuah alasan bagi orang yang tidak mengenal cinta.
Mengapa kupandang ikan sebagai hiburan? Ada tiga jawaban yang ikan beri dan memukauku. Bagi pembaca yang juga pecinta, bisa menambahkan.
Kecantikan sirip
Sirip ikan maksimal ada enam. Letaknya di punggung, dada, perut, anus, ekor, dan adipose (dekat sirip ekor). Ada yang memiliki kurang dari itu. Semisal, takada sirip punggung, seperti ikan Mas Koki tipe Ranchu.Â
Kebetulan aku memelihara Ranchu. Bagiku, melihat sirip dikibas-kibaskan di air itu cantik sekali. Apalagi kalau putih bersih, di bawah lampu hias dan ikan sedang bergoyang (berenang), terlihat megah dan mewah. Lumayan, mengurangi kejenuhan melihat pekerjaan yang tertumpuk di depan laptop.
Lenggak-lenggok ikan
Ketika ikan berenang dengan gesit, menandakan ikan dalam kondisi sehat. Samalah seperti kita, kalau banyak gerak, tandanya kita juga sehat. Nah, melihat mereka bergerak ke sana ke mari, mengambil makanan ke permukaan dan di dasar akuarium, sungguh menyukakan hati. Apalagi kalau ikannya bertipe perut gendut seperti Mas Koki, itu lucu sekali.
Nafsu makan
Ikan itu suka sekali makan. Lagi-lagi koki yang kubicarakan, karena aku mayoritas memang pelihara koki. Koki termasuk ikan dengan nafsu makan yang besar. Diberi berapapun dan kapanpun makanan, pasti dilahap habis. Patut senanglah aku dan Anda (bila memelihara), jika ikannya masih bernafsu makan. Pertanda sehat walafiat. Lahapnya juga kadang menular ke diriku, jadi kebablasan kalau makan, wakakakak...
bisnis ikan, kita seyogianya wajib mencintai ikan dulu. Mengapa? Karena kita tidak mau bukan, ikan yang akan kita jual meninggal terlebih dahulu, sebelum berpindah ke tangan pembeli? Makanya, perlu dirawat sebaik mungkin.
Nah, kembali ke judul. Bila inginUntuk menjaga kesehatan dan kondisi tetap prima, seperti kataku di atas, seyogianya disiapkan perlengkapan, yang menurutku cukup banyak. Kalau segi harga, bisalah menyesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing. Ini kubagikan beberapa, bagi yang berminat memelihara, dalam lingkup lingkungan yang sempit. Di dalam kamar juga bisa.
Perlengkapan utama
Akuarium
Berbagai jenis akuarium dengan bermacam merek dan ukuran pasti tersedia di pedagang ikan setempat. Ada yang 30x15x19 cm, 50X25X30 cm, ada pula ukuran besar yang khusus. Biasanya dibuat pengrajin akuarium atas permintaan. Bila tak mau menunggu, beli saja yang bermerek. Sudah siap pakai.
Ukuran akuarium yang dipilih harus ditentukan tepat, menyesuaikan dengan besar dan jumlah ikan yang dipelihara. Ini menjaga agar ruang mobilitas berenang ikan tersedia cukup, sehingga ikan tak mudah stres, bisa bergerak ke sana ke mari.
Mesin pompa air
Mesin ini digunakan untuk menyaring (sirkulasi) air dan kotoran di dalam akuarium. Air disedot dan dialirkan ke atas menuju kotak filter dengan tenaga listrik.
Daya listrik yang diperlukan tergantung kekuatan sirkulasi mesin. Ada yang 25 watt untuk sirkulasi 2000 liter air per jam, ada juga yang hingga 105 watt untuk sirkulasi 5000 liter per jam. Pemilihan mesin perlu juga disesuaikan dengan besarnya akuarium kita.
Kotak Filter
Rata-rata berbentuk balok yang ditidurkan. Terbuat dari plastik dan berwarna hitam. Fungsinya penting sekali, sebagai tempat menampung alat-alat penyaring air, yang bertugas menjaga kualitas air tetap jernih dan tidak mengandung amonia (berasal dari kotoran ikan) yang berbahaya bagi kesehatan ikan.
Berikut amunisi di dalamnya.
Tiap-tiap amunisi ada kegunaannya. Pertama, busa hitam, untuk menyaring air pertama kali. Dia akan mengendapkan kotoran ikan yang keluar dari pipa filter (oh iya, dari mesin pompa ke kotak filter, terhubung oleh pipa filter). Air yang tersaring masuk ke busa putih, dengan serat yang lebih padat. Di sini, penyaringan kedua dilakukan, untuk kotoran yang ukurannya lebih kecil.
Kemudian, ada batu zeolit, yang berfungsi menghilangkan bau tak sedap dan mengurangi kandungan amonia dalam air. Diperkuat lagi dengan keberadaan arang, untuk menjernihkan air.
Terakhir, ada bio ring, sebagai tempat hidup koloni bakteri baik, yang bertugas mengurai amonia, sehingga air yang siap masuk kembali ke akuarium bersama oksigen, sudah jernih dan sehat.
Makanan Ikan
Sepertinya ini tak perlu dibahas mendalam lah ya. Sudah tentu, setiap makhluk hidup pasti butuh makan, termasuk ikan. Banyak jenisnya, ada yang murah dan standar seperti contoh di gambar, hanya lima ribu.Â
Ada juga yang sepuluh ribu, ada yang lebih mahal lagi. Biasanya, untuk memperkuat kualitas warna ikan. Atau menumbuhkan bagian tertentu dari ikan, seperti jenong ikan louhan.
Perlengkapan pendukung
Ada perlengkapan utama, berarti ada juga perlengkapan pendukung. Untuk yang pendukung, bisa dibuat sendiri kalau ada waktu. Kalau tak sempat, beli aja, daripada repot, hehehe....
Kita mulai bahas satu per satu yak. Aerator AC DC diperlukan sebagai pelengkap bila mesin pompa mati karena mati listrik atau rusak. Dia akan menghasilkan gelembung udara di dalam air, bermodalkan baterai yang telah diisi dayanya ketika menggunakan listrik.
Pemberi makan otomatis bermanfaat untuk memberi makan (pastinya dong, hehehe...) ketika kita sedang bepergian jauh, tak sempat memberi makan. Banyak jenisnya, bisa diatur volume makanan yang keluar beserta berapa kali sehari. Ada sekali, ada dua kali, dalam sehari.
Garam ikan dan obat biru, berfungsi untuk menjaga kesehatan ikan. Garam akan mengontrol keseimbangan larutan pada tubuh ikan sehingga mencegahnya dari sakit. Apabila sudah sakit, disembuhkanlah dengan obat, salah satunya obat biru. Ingat ya, garam ikan untuk ikan, bukan dikonsumsi kita, hehehe....
Untuk lampu hias, opsional saja. Kalau kita ingin melihat kecantikan ikan, lampu hias bisa menerangkannya. Tapi ini sangat mendukung bila ingin menjual ikan di akuarium. Pembeli pasti terpesona melihat cantiknya ikan diterangi cahaya lampu yang warna-warni.
Yang selanjutnya, perangkat bersih-bersih akuarium, seperti saringan untuk mengangkat ikan dan memindahkannya sementara ke baskom, pembersih dinding (ada juga yang magnet) untuk menggosok permukaan dinding akuarium dari kotoran yang menempel, dan penyedot air, untuk mengganti air dalam akuarium.
Semua perlengkapan tersebut tersedia di toko pedagang ikan. Bisa dicari di lokasi sekitar rumah Anda atau secara online. Aku tidak menyebutkan harga ya. Disesuaikan saja dengan kondisi finansial masing-masing. Yang pasti, minimal semua tersedialah demi menjaga kualitas air dan kesehatan ikan. Demi kualitas barang yang akan dijual (seandainya ingin berbisnis ikan).
Satu lagi dan juga tak kalah penting. Sebelum menaruh ikan dalam akuarium, kenali karakter ikan. Ikan agresif dan menyerang, tidak boleh dicampurkan dengan ikan yang bersahabat.
Semisal, ikan Oscar bersama Mas Koki dalam akuarium yang sama. Yang ada, Mas Koki siripnya pasti rusak diserang Oscar, dan sebentar lagi mati karena stres diganggu terus.
Akhir kata, secinta-cintanya kita dengan ikan, jangan sampai mengurangi besarnya cinta kita dengan sesama. Apalagi kekasih kita, hehehe... Bisa berabe entar. Semoga bermanfaat.
...
Jakarta
14 Oktober 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H