Sudah berapa lama kamu hidup? Sudah berapa lama kamu menghidupi hidup? Atau jangan-jangan, sejauh ini hanya menyia-nyiakan hidup?
Kalau kamu sekadar makan dan bekerja untuk bisa makan, kamu belum mengerti apa arti hidup. Kendati makan memang diperlukan untuk bertahan hidup, hidup ada bukanlah untuk makan.
Kalau kamu berpikir bahwa hidup hanya untuk memuaskan kepentinganmu, belum sepenuhnya kamu mengalami hidup. Memang benar, hidupmu perlu kamu perhatikan. Tetapi, jangan terlalu sering diutamakan.
Hidup lebih dari itu. Dia ada untuk menghidupkan yang mati. Toleransi, menghargai, dan mengasihi, yang semakin jarang orang alami. Sulit ditemui saat-saat ini.
Jadi, sudah sejauh mana kamu hidup?
Pertanyaan ini teruntuk kamu, yang adalah aku.
...
Jakarta
12 Oktober 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H