Aku melihat kedahsyatan kuasa kata-kata. Ketika Yang Kuasa berkata "hidup", yang diperkatakan hidup. Ketika Yang Kuasa berkata "mati", yang diperkatakan mati. Sebegitu hebat kuasa kata-kata.
Aku juga melihat ciptaan Yang Kuasa berkata-kata. Bila mereka berkata "pandai", yang diperkatakan memang dan semoga pandai. Bila mereka berkata "bodoh", yang diperkatakan memang bodoh. Tidak ada semoga sebelum kata bodoh.
Hidup ini memang tersusun dari kata-kata. Semua bisa ikut membangun atau merobohkan. Bisa pula menikmati atau mengabaikan. Tergantung, kata apa yang hendak diucapkan.
Seberapa ingin engkau melihat kemegahan, keindahan, dan kenyamanan dunia, hanya dibatasi oleh kata-kata yang engkau utarakan.
...
Jakarta
12 Oktober 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H