Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiga Kualitas Pengamen yang Layak Dibayar

1 Oktober 2020   21:58 Diperbarui: 1 Oktober 2020   22:06 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataannya di akhir bernyanyi menjawab pertanyaanku selama mendengar. Rasa-rasanya aku tak pernah mendengar lagu yang dinyanyikan. Apa mungkin kamus laguku yang kurang lengkap ya?

Kalau lagu galau mah tak kurang lengkap kamusku kurasa. Sering galau soalnya, wkakakak. Tapi, ketika mendengar itu lagu ciptaannya, bagiku dia langsung naik level. Pengamen berkualitas.

Modal

Anda pernah lihat pengamen menggunakan beberapa tutup botol yang dipakukan pada sebatang kayu? Itu tidak terhitung modal. Karena tidak menghasilkan nada. Minimal gitarlah.

Nah, malam ini dia bernyanyi dengan bergitar. Bukan ksatria bergitar ya, hehehe.... Kemampuan gitarnya pun mahir menurutku.

Dari ketiga kualitas, dia memenuhi ketiga-tiganya. Masuk kategori pengamen yang layak kubayar.

Dia, pengamen yang beranjak pergi setelah menghibur kami, Sumber: dokpri
Dia, pengamen yang beranjak pergi setelah menghibur kami, Sumber: dokpri
Ketiga kualitas itu bukan standar ya, hanya alasan yang menurutku membuat layak seorang pengamen dibayar. Anda tentu punya tolok ukur sendiri. Berbeda itu biasa.

Karena bagiku, bila mengamen dijadikan profesi untuk mencari uang, sudah seyogianya tampil profesional dalam bekerja.

...

Jakarta,

1 Oktober 2020

Sang Babu Rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun