Pernahkah Anda merasa bersalah setelah makan?
Bila pernah, kita sama. Merasa bersalah di sini bukan karena setelah makan lupa bayar ya, atau bayar tetapi uangnya kurang. Melainkan bersalah karena setelah makan terjadi apa. Ini dialami sebagian orang, selebihnya bersikap masa bodoh.Â
"Makan-makan aja, gag perlu mikir setelah itu terjadi apa. Hidup hanya sekali ini, sayang kalau makanan seenak ini dilewatkan dimakan"Â
, kira-kira begitu pikir mereka.
Kebanyakan, perasaan bersalah terjadi karena dua hal. Takut berat badan naik dan takut terkena penyakit. Untuk yang pertama, dialami orang yang sedang menuju target berat badan ideal atau menjaga berat badannya. Sementara kedua, oleh orang yang didiagnosis menderita penyakit tertentu, sehingga punya pantangan makanan.
Orang yang diet pasti menjaga pola makan. Sekali waktu, karena tidak tahan dengan pola makan sehat dan mungkin faktor berkumpul bersama teman, mereka cheating dengan makan junk food. Di sinilah biasanya perasaan bersalah muncul. Takut seketika berat badan yang dijaga bertambah banyak.
Untuk penderita penyakit, dokter sudah melarang memakan makanan tertentu, yang bila dimakan memicu kambuh penyakitnya. Semisal, penderita diabetes, jangan makan makanan yang mengandung terlalu banyak gula.Â
Namun, terkadang tidak tahan juga dengan pantangan. Tergoda kenikmatan makanan. Setelah makan bila masih ingat, dia akan menyesal. Sementara bila membandel, ya seperti di atas. Masa bodoh.
Berat badan ideal adalah impian banyak orang