Anggota WAG rata-rata terbagi dua jenis. Aktif dan pasif. Aktif adalah mereka yang suka meramaikan dengan segala perbincangan, baik penting maupun tak penting. Sedangkan pasif lebih kepada sekadar tahu informasi terbaru dari grup tanpa menanggapi.
Nah, bagi anggota pasif, keriuhan yang ditimbulkan anggota aktif bila melebihi kewajaran dan dirasa mengganggu, dapat membuatnya memutuskan untuk left grup. Semisal, malam-malam masih ramai dan perbincangannya pun ngalor-ngidul. Baginya, kehadiran grup dirasa tidak terlalu penting. Membuat tidak nyaman.
Kebanyakan grup
Alasan ketiga adalah terlalu banyak terdaftar sebagai anggota grup. Seperti pertanyaanku di awal, ada yang bisa belasan bahkan puluhan. Perbincangan yang timbul dari semua grup, terkadang membuat WA-nya bisa error, sehingga harus install ulang. Atau, membuatnya menjadi lebih lambat diakses. Nah, untuk memulihkan, dengan sopan dia izin meninggalkan grup.
Pindah kerja
Untuk grup pekerjaan, biasanya ada beberapa dari anggota mengalami mutasi/pindah kerja. Nah, karena dirasa substansi pekerjaan yang dibahas di grup terbatas dan rahasia, serta dia sudah tak ada kepentingan lagi di sana, maka secara santun dia akan meninggalkan grup.
Grup bersifat sementara
Ada beberapa grup yang memang dari awal diadakan tidak untuk permanen. Semisal, grup tim acara suatu event. Ketika event berakhir, biasanya admin akan membuat kesimpulan dan mempersilakan tiap-tiap anggota untuk dapat left group.
Tanpa dipersilakanpun, banyak yang undur dengan teratur.
Yah, itulah misteri mengapa orang memilih untuk meninggalkan grup. Sekali lagi, tak ada yang melarang. Tetapi tentu, seyogianya ada alasan yang mendasarinya.
...