Di antara timur dan barat, aku masih di tengah.
Sial!! Aku tak berani memilih arah.
Hendak bergerak maju, tak yakin akan melaju.
Mengambil langkah mundur, tak mau terjebak masa lalu.
Lagi-lagi, aku hanya diam di tengah. Pernah.
Kata orang tak memilih itu pilihan, diam juga pilihan. Tak ada yang salah dengan keduanya, semua orang berhak melakukannya.
Setiap langkah pasti perlu perhitungan, setiap sikap selalu ada pertimbangan. Hidup memang begitu, bila ingin bijak menghadapi waktu.
Tapi, aku sedikit menyesal di kala itu. Banyak orang menanti arahku, aku hanya terdiam membisu. Mengecewakan, tentu. Tapi, kala itu, aku hanya ingin menjadi batu.
...
Jakarta,
15 September 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H