petang datang, aku masih duduk termangu di bawah pohon rindang. Menyaksikan orang berlalu lalang, sibuk berlomba mencari uang.
Beberapa detik sebelumAku bukan orang terpandang, hanya rakyat jelata yang terkurung di dalam kandang. Merenung sambil mengenang, betapa tenang kotaku setahun belakangan.
Dulu, tak ada yang tahu apa yang terjadi sekarang. Sekarang, tak ada juga yang tahu apa yang terjadi mendatang. Hidup memang selalu membuat tercengang. Banyak kejutan menyerang, yang mungkin ditebak para cenayang. Ahh, itupun hanya bayangan.
Kini, melihat kesusahan sangatlah gampang. Mereka semarak menghampiri orang-orang, menjauhkannya dari bersenang-senang. Secepat kilat merenggut riang, tanpa mengenal jabatan yang disandang. Tak ada lagi senyum yang enak dipandang.
Atas itu semua, aku hanya bisa berkata kepada petang. Aku ingin pulang. Kembali, ke kotaku yang telah lama hilang.
...
Jakarta,
14 September 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H