gawai atau yang dikenal dengan perangkat elektronik, telah menjadi teman keseharian. Yang paling akrab, komputer/laptop dan telepon genggam/smartphone. Kendati tidak hidup, dia bisa menghidupkan suasana. Bahkan mungkin, lebih mengasyikkan daripada yang benar-benar hidup, hehehe....
Bagi sebagian orang,Aku yakin, saat ini masyarakat hampir tidak ada yang tidak punya gawai. Dulu, dia merupakan kebutuhan tersier. Orang terkesan mewah bila memilikinya. Sekarang, ketika gawai telah naik pangkat dari tersier menjadi primer, kesan mewah sudah menjadi biasa.
Seperti dilihat, kita memasuki zaman di mana semua dituntut serba digital. Gawai diamini sangat diperlukan. Mencari informasi dari internet, memudahkan komunikasi antar teman, modal utama dalam bekerja, dan masih banyak lagi peranannya dalam kehidupan. Yang terkini, gegara Covid19, anak-anak belajar pun harus menggunakan gawai.
Ya, kita memang diarahkan untuk melek teknologi. Bila tetap tutup mata, pasti ditinggalkan. Bu Tejo pun mengiyakan.Â
"Makanya Yu Ning, rajin-rajin baca berita dari internet, dong. Iya, nggak? Biar kalau diajak ngomong itu nyambung gitu, lho."
Karena harga gawai relatif mahal, tidak seperti sekali makan di warteg, tentunya kita tidak ingin kecewa setelah membelinya. Baik itu merujuk keinginan maupun kebutuhan, keduanya harus terpuaskan.
Nah, di youtube, ada satu jenis konten yang terbilang bermanfaat untuk menolong kita. Unboxing, namanya. Kalau diterjemahkan harfiah, "membuka kemasan". Apa itu unboxing?
Sederhananya, unboxing adalah kegiatan mengulas suatu produk dari merek tertentu. Ulasan disajikan dalam rekaman video, bersama sosok yang mengulasnya (youtuber). Ada yang terlihat wajahnya, ada pula yang hanya audio bergambar tangan. Tak masalah sih, kan yang penting produknya, hehehe...
Lalu, gawai apa yang biasanya diulas? Ada tiga. Pertama, keluaran terbaru. Ulasan ini pasti dinanti-nantikan penonton, karena belum banyak yang memilikinya. Masih fresh from the oven.
Kedua, yang menarik perhatian dan ramai diperbincangkan. Ini dapat dilihat di media sosial, tentang gawai mana yang diributkan netizen, atau dari toko online, mengacu pada data pembelian terbanyak dari masyarakat.Â
Ketiga, yang diperkirakan akan booming. Biasanya, youtuber yang melek teknologi ini, tahu spesifikasi mana yang terbaik dan akan disukai kebanyakan orang.Â
Jujur, aku tidak tahu sumber dana yang dipakai youtuber untuk membeli gawai tersebut. Bila konten utamanya adalah unboxing, sudah barang tentu kerjaannya membeli gawai bukan? Nah, kalau tajir melintir, tak masalah. Lha kalau pas-pasan? Kendati ada juga sih, yang memang dipesan sponsor, hehehe...
Secara pribadi, setidaknya ada empat manfaat melihat konten ini. Bisa menjadi pertimbangan utama sebelum membeli gawai.
Tahu harga
Sebelum membeli, salah satu hal pertama yang dicari pasti harga. Iya dong, tentu biaya kita cocokkan dengan isi dompet. Kendati, ada juga yang pakai kartu kredit, bayar dengan sistem cicilan, hehehe...
Di konten, youtuber akan memaparkan harga pembelian dari produknya. Per tanggal berapa, ada diskon atau tidak, dan di toko mana. Setidaknya, kurang lebih tiga info tersebut bisa kita dapat.
Tahu isi kemasan
Kalau kita beli smartphone di toko hp, pasti diwajibkan membayar dulu bukan sebelum melihat isinya? Segel dibuka setelah uang ada. Kalau ada yang bisa dilihat, itupun biasanya hanya dummy, contoh kopong.Â
Dengan melihat youtuber, kita tahu langsung isinya tanpa perlu mengeluarkan isi dompet. Apakah bentuknya sesuai dengan gambar muka kemasan, perangkat pendukungnya komplet atau tidak, kita jadi tahu.
Spesifikasi
Youtuber akan mengulas spesifikasi gawai, yang sangat menolong kita mencari barang yang diinginkan. Mulai dari kapasitas memori penyimpanan, jumlah dan kualitas kamera, besar kecil tebal tipis gawai, kecanggihan teknologi, semua dibeberkannya. Kita tinggal duduk tenang dengan saksama menyaksikan, sembari mencocokkan sesuai selera atau tidak.Â
Kelebihan dan kelemahan
Yang terakhir, berbicara tentang perbandingan. Gawai yang diulas, ketika dibandingkan dengan merek sama keluaran sebelumnya atau merek berbeda, punya keunggulan tidak. Sesekali juga, dipaparkan kelemahannya. Tidak bermaksud menjatuhkan produk, tetapi melengkapi pertimbangan penonton bila hendak membelinya.
Untuk contoh konten, tidak dibagikan di sini ya, nanti dikira ngiklan dan jualan produk lagi, hehehe.... Bisa langsung Anda cari sendiri di youtube. Banyak kok. Salah satu akun yang kurekomendasikan, Gadgetin.
Di era pandemi, ini juga sangat menolong dalam pengendalian penyebaran Covid19. Mengapa? Karena kita tak perlu repot-repot mendatangi toko gawai, sekadar untuk meninjau produknya. Cukup dengan melihat di youtube, maka tatap muka dapat diminimalisir.
Sangat membantu bukan? Semoga dapat bermanfaat bagi Anda.
...
Jakarta,
4 September 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H