Kalau tidak terjawab, biasanya ditampung dan dilanjutkan dibahas dalam rapat berikutnya. Diberi waktu untuk menjawab.
Kritik pun begitu. Ketika kritikus memulai kritik atas sebuah ide, pasti diawali dengan kalimat tanya. Bertanya karena tidak sesuai dengan logikanya, sehingga butuh pencerahan dari si pembuat ide. Bila belum terpuaskan, kritik tak akan berhenti. Masih menggantung.
Filsafat apalagi. Ilmu yang dianggap sebagian orang adalah sumber dari segala ilmu, terus dan tiada henti bertanya. Mempertanyakan kebenaran dari segala sesuatu, hingga tertemukan jawabannya. Kalau bingung di tengah jalan, hmm.... Jangan sampai tersesat yak, hehe...
Seandainya dunia tanpa pertanyaan, berarti manusia gampang sekali menerima kenyataan. Tapi sayang, ilmu pengetahuan tidak akan berkembang dan hidup menjadi begitu-gitu saja.
Alhasil, temannya, tanda seru pun seakan tak berguna. Tidak akan ada yang berceletuk Wow!. Terpesona karena jawaban yang mencerahkan.
Kurang fenomenal apalagi coba? Hehehe...
...
Selamat beraktivitas kawan,Â
Semoga sehat selalu.
...
Jakarta,