DA : Ada dua pilihan siapa yang akan menanggung beban ini. Karyawan, berupa pengurangan gaji atau merumahkannya untuk menutupi fixed cost tadi, atau pemilik yang menutupi kekurangan biaya operasional.
Saya memilih opsi kedua. Jadi, karyawan sekarang gajinya tetap dan tak ada yang dirumahkan. Alasannya, saya masih ada gaji dari pekerjaan utama, di mana masih cukup untuk menutupi kekurangan biaya operasional. Sedangkan karyawan bergantung hidupnya pada gaji dari Kohvi Wahidin.
Selain itu, kalau beban ditanggung mereka atau mereka ikutan share beban, mereka gak ada harapan lain. Berbeda dengan ketika beban saya yang tanggung. Walau sekarang harus keluar uang pribadi, tapi masih ada harapan, akan ada keuntungan di masa depan ketika semua udah kembali normal. Bisalah menggantikan kerugian saat ini.
S : Luar biasa Brother, kagum saya. Perhatianmu untuk karyawan patut saya acungi jempol. Terus gimana Bro, apa yang brother lakuin untuk memulihkan kembali usaha ini?
DA : Pastinya, saya tetap semangat berusaha untuk bertahan di situasi sulit ini. Yang saya lakukan:
- Menjaga kebersihan. Untuk ini saya udah masuk di kategori “strict safety measures” dari go food, aplikasi pesan antar makanan online.
- Memaksimalkan online market. Sebelum pandemi, saya fokus menggarap pasar offline. Tapi situasi sekarang membuat saya mau tidak mau berubah untuk masuk ke pasar online. Jadi, mulai serius garap IG kohvi.wahidin dan promo di go food dan grab food.
- Saya juga buka side business dari kohvi wahidin yaitu pisang nugget kece wahidin. Jadi karena tadi tidak mau ngurangin karyawan, dengan kondisi sepi saya buka usaha sampingan untuk memaksimalkan karyawan. Selain itu, saya juga berharap usaha tadi bisa membantu menutupi biaya operasional.
S : Luar biasa Brother. Pantang menyerah dan tetap semangat. Semoga usaha kembali pulih ya Bro.
DA : Thank you, Brother.
Sekilas dari perbincangan tersebut, saya mendapatkan inspirasi untuk tetap berjuang membantu sesama, bahkan di saat situasi tidak mendukung sekalipun. Luar biasa.
Saya pribadi juga percaya, jika kita tetap bertahan selama situasi sulit semasa pandemi ini, kendati tidak mengenakkan bahkan menderita, suatu saat kita akan meraih kesuksesan. Akan selalu ada kesuksesan di ujung segala proses yang telah dilewati.
Tetap semangat, brother Dimas. Terima kasih telah berbagi pengalaman dan inspirasinya.