Percakapan yang sering terdengar di hari deadline. Mau tidak mau, suka tidak suka, tinggal hari ini waktunya. Keterdesakkan inilah yang memicu timbulnya kekuatan super mengerjakan tugas.Â
Sampai tengah malam pukul 23.59 WIB sebelum pergantian hari, gelora kekuatan semakin berkobar-kobar di sela tingkat stres yang semakin meninggi pula. Stock kudapan pun semakin banyak menemani. Iya, terkadang terdesak bisa memicu berpikir keras, sehingga muncul juga ide-ide brilian di last minute itu, hehe.
Kalau terkait ujian, belajar sebelum deadline (hari ujian) juga menjadi sebuah kebiasaan. Istilah terkenalnya SKS, Sistem Kebut Sehari, Sistem Kebut Sejam malah.
Biar gag cepat lupa bro waktu ujian. Masih nempel-nempel dikit lah di otak, wakakak.
Aura Kebersamaan;
Lingkungan acap kali berpengaruh dalam naik turunnya semangat kita. Di awal jauh-jauh hari dari deadline, jarang terlihat ada teman kuliah (semisal) bersemangat menyelesaikan tugas. Entar aja, masih lama kok deadline-nya. Biasanya gitu, hehe...
Menjelang deadline, terlihatlah itu keriuhan semangat berjamaah, kepeningan dan kesibukan yang mendadak timbul, di mana langsung menular ke teman di sekitarnya. Semangat melihat orang lain semangat, memicu kita untuk menyelesaikan tugas di hari deadline. Hmm...
Bisa Saling Bantu;
Satu paket bersama poin dua, ketika sama-sama menyelesaikan tugas, bisa bertukar pikiran saling membantu. Hal yang menjadi kendala menjadi terkendali. Tugas terasa lebih ringan dan stres pun terbagi. Peribahasanya, ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.Â
Tapi jangan kopi paste yak, kebangetan, hehe...
Jadi, kurang lebih inilah faktor kenapa kekuatan super sering timbul menggelora di hari deadline. Beberapa dari kita pun telah terbiasa nyaman atasnya, hehe...