makan siang pembaca. Iya, tulisan yang ditulis hari Rabu, 29 Juli 2020 dimulai tepat pukul 12.40 WIB. Saat perut terasa keroncongan di tengah hari.
Izinkan tulisan ini menemani saatFood Vlogger.
Sebuah profesi yang cukup diminati oleh kalangan milenial hari-hari ini. Terutama bagi mereka yang hobinya makan, tersalurkan dengan sempurna melalui pekerjaan ini.
Iya, inilah food vlogger. Orang yang bekerja mendapatkan penghasilan dari mengunggah video di media sosial, seputar santap menyantap makanan. Mereka berpindah dari satu warung ke warung lainnya dan mengulas makanan yang dijual di sana. Sesekali juga, mereka memasak sendiri makanannya dan tidak lupa mengomentarinya. Semua direkam dan diunggah. Dapat bayaran pula dari pemilik media sosial.
Sebut saja yang terkenal, ada Nex Carlos, Bara Ilham dengan nama tenar Tanboy Kun, Magdalena, Dyodoran, dan lainnya yang menghiasi kanal youtube sepanjang hari. Di antara mereka ada yang memiliki keahlian khusus, semisal Tanboy Kun yang suka makan dalam jumlah besar (mukbang), melebihi porsi wajar yang biasa kita makan.Â
Ada pula Magdalena yang suka dengan makanan pedas, di mana takaran pedasnya juga tidak wajar bagi kebanyakan orang.Â
Bila sendirian, video mereka sangat cocok untuk menemani saat makan kita, baik sarapan, makan siang, maupun makan malam. Kenikmatan yang mereka tampilkan ketika menyantap makanan sedikit banyak membuat nafsu makan kita meningkat. Sehingga tidak terasa, makanan di depan kita lekas habis, hehe...
Kalau saat-saat miskin sedang menghampiri, walau makan seadanya nasi kerupuk dan kecap, menjadi nikmat bila melihat mereka. Entah kenapa rasa lezatnya seakan-akan nular gitu, padahal yang sedang kita makan tidak menggairahkan sama sekali, hehe...
Atas pekerjaan mereka, ada perbuatan baik yang dilakukan dan bermanfaat baik bagi penonton maupun pemilik warung makan.
Promosiin warung makan;
Yang pertama diutarakan oleh para food vlogger adalah lokasi warung makan. Terletak di jalan apa, kota mana, kabupaten mana, dan provinsi mana. Terkadang dilengkapi pula dengan petunjuk detail semisal dekat SPBU atau di persimpangan jalan.
Kemudian mereka akan memperkenalkan makanan yang dijual serta memperlihatkan cara masaknya. Tidak jarang juga, para pemilik warung makan menggratiskan makanannya, sebagai ucapan terima kasih telah mempromosikan warungnya.
Keramahan pelayanan;
Dari video tersebut, dapat kita lihat bagaimana tingkat keramahan para pelayan warung makan, mulai dari tukang masak, pengantar makanan, kasirnya, dan mungkin tukang parkirnya. Ada yang ramah dan suka bercerita, ada yang biasa saja, ada pula yang ketus dalam melayani. Bila pelayan semakin ramah, maka semakin tambah pula minat kita untuk pergi mencoba makan di sana.Â
Kenyamanan warung;
Kebersihan di dalam dan luar warung sedikit banyak terekam di video vlogger. Ketidakbersihan pasti mengganggu pemandangan ketika makan, dan bisa berdampak pada turunnya nafsu makan. Higienis dalam memasak makanan juga ikut berpengaruh.
Selain itu, ruang makan yang luas juga dapat menambah ketertarikan orang untuk berkunjung ke sana. Apalagi kalau suasananya pedesaan dan kebetulan tidak jauh dari kediaman. Bersih, luas, suasana pedesaan, higienis, langsung capcus deh, hehe...
Mengupas cita rasa;
enak, berarti memang enak rasanya.
Penilaian utama dari makanan adalah cita rasa. Memang, cita rasa adalah selera masing-masing. Akan tetapi, bila lebih dari satu food vlogger yang incip makanan di sana dan mengatakanTerlebih lagi warung tersebut ramai pengunjung dan di dinding warung dihiasi foto-foto orang terkenal yang pernah singgah di sana. Kita akan semakin yakin rasanya disukai kebanyakan orang.Â
Atas video vlognya, selain Food Vlogger dapat kenyang, penghasilan pun datang. Di sisi pengusaha rumah makan, potensi penghasilannya menjadi naik, gegara banyak penonton termasuk kita yang kemungkinan akan singgah usai menonton video dan rekomendasi dari vlogger tersebut.Â
Lebih lagi kalau si vlogger memiliki banyak pengikut, waaaoooww. Pemilik warung berpotensi mendulang kenaikan rupiah yang cukup signifikan. Sebuah simbiosis mutualisme.
Akhirnya, terima kasih para Food Vlogger, telah memberikan rekomendasi makanan yang nikmat bagi kita semua. Terima kasih juga telah menemani saat makan penulis, hehe. Salah satu kreativitas yang bermanfaat.
...
Jakarta,
29 Juli 2020
Sang Babu Rakyat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H