Sebut saja burung Murai Batu, Love Bird, Cucak Rowo, Jalak Suren, dan masih banyak lainnya.
Menjadi sumber pendapatan;
Sejalan dengan poin satu dan dua, burung dengan kicauan bagus dan postur tubuh ideal dan menarik pasti dihargai mahal oleh kalangan pecinta burung. Banyak burung kualitas tinggi ini ditawar dengan harga berjuta-juta. Hal inilah yang membuat bisnis jual beli burung cukup menggiurkan untuk memperkaya pundi-pundi mereka.
Sementara di sisi lain, ada pula pendapat yang mendorong untuk tidak lagi memelihara burung, di antaranya:
Terkurung dalam sangkar;
Sebagai makhluk hidup biasa, burung berhak atas kebebasan semasa hidupnya. Secara alami, burung memiliki habitat di hutan dan leluasa terbang dari satu pohon ke pohon lain. Oleh manusia, banyak yang diburu, ditangkap dalam sangkar, dan dijual di perkotaan.Â
Apalagi bila sangkarnya kecil berbentuk tabung lonjong ke bawah dengan diameter sekitar kurang lebih 30 cm, sungguh sangat membatasi gerak sang burung. Kebebasan pun terkekang.
Membatasi burung berkembang biak;
Selain yang ditujukan untuk beternak, memelihara burung dalam sangkar juga membatasi burung untuk berkembang biak. Baik yang berkelamin jantan maupun betina, sama-sama memiliki hasrat untuk berkembang biak, ketika masa dewasa dan siap kawin datang. Nah, bila burung dipelihara sendirian, maka hasrat tersebut tidak bisa disalurkan. Kasihan.
Mematikan sifat alamiah;
alam, memberikan makanan kepada anak, membuat sarang di pohon, lari dari predator, dan lainnya sudah tidak dikerjakan lagi oleh burung selama hidup di dalam sangkar.Â
Perilaku mencari mangsa di